PEWARISAN NILAI-NILAI KETELADANAN RADEN DEWI SARTIKA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Studi Naturalistik di SMA Negeri 1 Cibingbin Kabupaten Kuningan

Penelitian ini di latar belakangi oleh lemahnya pembelajaran sejarah berbasis pendidikan nilai di SMA Negeri 1 Cibingbin. Penelitian ini bertujuan untuk mewariskan nilai-nilai yang terkandung dalam biografi tokoh Raden Dewi Sartika dalam pembelajaran sejarah. Pelajaran sejarah memberikan pemahaman y...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Iing Sopiani, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-08-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini di latar belakangi oleh lemahnya pembelajaran sejarah berbasis pendidikan nilai di SMA Negeri 1 Cibingbin. Penelitian ini bertujuan untuk mewariskan nilai-nilai yang terkandung dalam biografi tokoh Raden Dewi Sartika dalam pembelajaran sejarah. Pelajaran sejarah memberikan pemahaman yang sangat luas, akan pentingnya contoh dan keteladanan. Karakteristik yang muncul dalam pelaku sejarah merupakan cermin yang baik dalam pembentukan kepribadian peserta didik. Pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai keteladanan Raden Dewi Sartika dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode naturalistik, karena masalah yang diteliti adalah berupa gejala sosial yang berada dalam lingkungan pendidikan yang dalam penelitian ini terjadi di SMA Negeri 1 Cibingbin. Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta didik di SMA Negeri 1 Cibingbin Kabupaten Kuningan khususnya kelas XI IPS 2 dapat meneladani nilai-nilai yang tercermin dari tokoh Raden Dewi Sartika sehingga dapat menumbuhkan nilai-nilai yang baik yang akan membentuk kepribadian peserta didik. Dalam pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai keteladanan Raden Dewi Sartika, guru terlebih dahulu menyusun perangkat pembelajaran yang tersusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pewarisan nilai-nilai keteladanan Raden Dewi Sartika dilakukan di kelas melalui diskusi dan persentasi. Nilai-nilai yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran sejarah ini adalah nilai kemandirian, nilai kerja keras, dan nilai peduli sosial. Beberapa kendala yang ditemukan dalam pembelajaran yakni, keterbatasan sumber atau referensi mengenai biografi Raden Dewi Sartika, dan kendala-kendala yang bersifat teknis, yaitu kurang tersedianya fasitas seperti proyektor dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah di kelas. Adapun solusi untuk mengatasi kendala tersebut adalah guru menyusun perencanaan pembelajaran yang baik, dan menambah sumber referensi mengenai materi Raden Dewi Sartika melalui buku-buku dan internet. This research is motivated by the weaknesses of the history of value-based learning history in students of SMA Negeri 1 Cibingbin. This study aims to reduce the values contained in the biography of Raden Dewi Sartika in the history of learning. History lessons provide a very broad understanding of the importance of examples and examples. The characteristics that appear in historical actors are a good mirror in shaping the personality of students. This historical learning uses a qualitative approach using naturalistic methods, because the problem under study requires comprehensive disclosure and the subject under study is in the form of social phenomena in the educational environment. The results showed that students at SMA Negeri 1 Cibingbin, Kuningan District could imitate the values reflected by these numbers so that they could foster good values that would shape the personality of students. In the history of learning based on Raden Dewi Sartika's exemplary values, the teacher first prepares a learning tool. Raden Dewi Sartika's exemplary values are inherited in the classroom through discussion and presentation. The values that can be developed in learning history are the value of independence, the value of hard work, the value of social care. Some of the obstacles found in learning are limited resources or references regarding the biography of Raden Dewi Sartika, and technical obstacles in the implementation of history learning in class. The solution to overcome this obstacle is the teacher arranges a good learning plan, and adds a reference source regarding the material of Raden Dewi Sartika through books and the internet.
Item Description:http://repository.upi.edu/39006/1/T_SEJ_1706400_Title.pdf
http://repository.upi.edu/39006/2/T_SEJ_1706400_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/39006/3/T_SEJ_1706400_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/39006/4/T_SEJ_1706400_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/39006/5/T_SEJ_1706400_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/39006/6/T_SEJ_1706400_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/39006/7/T_SEJ_1706400_Appendix.pdf