UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN SIFAT SABAR PADA ANAK USIA DINI : Penelitian Studi Kasus Tentang Penanaman Sifat Sabar di RA Persis I Kota Bandung Tahun Ajaran 2017-2018
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh situasi di lapangan, dimana ditemukan guru yang kurang tanggap ketika ada anak yang berkata kasar, merebut mainan temannya, pemarah, tidak sabar ketika menginginkan sesuatu, tidak sabar mengantri dalam melakukan kegiatan dan bermain, tidak sabar ketika menyelesai...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2018-07-26.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh situasi di lapangan, dimana ditemukan guru yang kurang tanggap ketika ada anak yang berkata kasar, merebut mainan temannya, pemarah, tidak sabar ketika menginginkan sesuatu, tidak sabar mengantri dalam melakukan kegiatan dan bermain, tidak sabar ketika menyelesaikan tugasnya, tidak mencuci tangan saat makan, dan suka mengganggu temannya ketika belajar dan bermain. Perilaku tersebut terus menerus dilakukan sehingga menjadi kebiasaan dan mengakibatkan perilaku tidak baik. Selain itu, dapat menjadi permasalahan ketika anak dewasa kelak. Dari permasalahan ini peneliti tertarik untuk mengungkap upaya guru dalam menanamkan sifat sabar pada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai upaya guru dalam menanamkan sifat sabar pada anak usia dini. Peneliti bertindak langsung sebagai instrumen. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode penelitian ini yaitu metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa untuk menanamkan sifat sabar dalam pelaksananaannya dapat menggunakan metode dengan cara keteladanan, pembiasaan, nasihat, dan cerita. Adapun bentuk-bentuk perilaku akhlakul karimah yang dapat diajarkan diantaranya mengucapkan salam, meminta maaf jika melakukan kesalahan, mengaji iqro, membaca do'a sehari-hari, membaca surat-surat pendek, membaca mahfudzat (kata mutiara dalam bahasa arab), praktek wudhu dan praktek shalat. Selain itu terdapat penanaman guru terhadap anak untuk berlaku sabar, diantaranya sabar mengantri dan sabar menunggu giliran. Adapun hambatan yang dihadapi guru dalam menanamkan sifat sabar pada anak yaitu terdapat emosi anak yang belum stabil. Sementara itu cara pencegahan serta solusi untuk anak yang tidak bisa bersabar diantaranya yaitu dengan memeluk anak, memberikan pengertian, dan mengenal karakter anak. ;--Background of this research is gotten from field situation where teacher is discovered as lack of responsive when students spoke in rude words, seize their toy's friend rudely, grumpy, not patient when students want something, not patient when students have to make a line to wait for their turn in activities and playing, not patient in doing their assignment, not washing their hands before meal time, and often disturbed their friends when study time and play time. Those attitudes are kept be done till finally it becomes behavior and causes bad attitudes. Beside, those can be problems when children grow up. From the problems that gained in the field, researchers are interested to expose teacher's effort in implanting akhlakul karimah to children especially in patient characters. The intention of this research is to know deeper about teacher's effort in implanting akhlakul karimah to children especially in patient characters. While, method research that being used is case study research method with qualitative approach where case study investigation is studying deeper about agency organization or certain social symptoms. Researcher acts directly as instrument. Data are collected through observation, interview, and documentation. The result found by researcher is showing that to implant akhlakul karimah in the implementation, teacher may use method by using exemplary, habituation, advice speech, and storytelling. Patient Character that can be taught by teachers are greeting, apologizing if doing something wrong, iqro' reading, praying of daily du'a, reading short surahs, reading mahfudzat (quotes in Arabic), wudhu practices and pray practices. Patient characters implanting by teachers can be done through patient in queueing and patient in waiting turn. The obstacles faced by teachers in instilling impatience in children is that there are emotions that are not yet stable children. Meanwhile, prevention and solution of impatient children are embrace them, give them understanding feeling, know their characters. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/39028/1/S_PGPAUD_1406178_Title.pdf http://repository.upi.edu/39028/2/S_PGPAUD_1406178_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/39028/3/S_PGPAUD_1406178_Table_of_Content.pdf http://repository.upi.edu/39028/4/S_PGPAUD_1406178_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/39028/5/S_PGPAUD_1406178_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/39028/6/S_PGPAUD_1406178_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/39028/7/S_PGPAUD_1406178_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/39028/8/S_PGPAUD_1406178_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/39028/9/S_PGPAUD_1406178_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/39028/10/S_PGPAUD_1406178_Appendix.pdf |