PENGARUH BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus L) SWISS WEBSTER JANTAN YANG MENGALAMI HIPERGLIKEMIA
Hiperglikemia adalah kadar gula darah yang berlebihan di dalam plasma darah. Hiperglikemia timbul akibat dari berkurangnya insulin. Kecombrang (Etlingera elatior) memiliki beberapa kandungan yang terdiri dari terdiri dari flavonoid, alkaloid, polifenol, steroid, saponin, dan minyak atsiri. Pada komp...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-08-16.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Hiperglikemia adalah kadar gula darah yang berlebihan di dalam plasma darah. Hiperglikemia timbul akibat dari berkurangnya insulin. Kecombrang (Etlingera elatior) memiliki beberapa kandungan yang terdiri dari terdiri dari flavonoid, alkaloid, polifenol, steroid, saponin, dan minyak atsiri. Pada komponen senyawa golongan flavonoid, terutama flavonol dan flavon. Senyawa dari golongan flavonol terdiri atas quercetin yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jus bunga kecombrang terhadap penurunan kadar glukosa darah Mus musculus L yang telah diberi minuman mengandung pemanis buatan (benzoic sulfimide). Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan 28 ekor Mus musculus jantan yang diadaptasi selama satu minggu dan dibagi secara acak menjadi tujuh kelompok dan masing-masing kelompok berjumlah 4 ekor Mus musculus L. Terdapat kelompok kontrol yang terdiri dari kontrol negatif, kontrol positif, dan kontrol benzoic sulfimide. Konsentrasi jus bunga kecombrang yang digunakan adalah 25%, 50%, 75%, dan 100%. Penelitian mengenai pengaruh pemberian jus bunga kecombrang terhadap penurunan kadar glukosa darah Mus musculus L dilakukan selama 15 hari. Pada hari ke-7, ke-15, dan ke-30, ekor mencit dilukai dan dilakukan pengambilan sampel darah dari vena ekor untuk diuji menggunakan glukometer. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi yang baik pada pemberian jus bunga kecombrang yang diberikan adalah dosis 50%, 75%, dan 100%. Konsentrasi tersebut menunjukkan penurunan kadar glukosa darah akhir sebanyak 113,75 mg/dl, 115,75 mg/dl, dan 125 mg/dl secara berurutan. Dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan konsentrasi yang diberikan memperlihatkan adanya pengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah, namun dosis yang menunjukkan penurunan kadar glukosa darah optimum adalah pada dosis 75%. Pada bobot tubuh Mus musculus L, jus bunga kecombrang tidak memperlihatkan pengaruh yang signifikan terhadap kenaikan bobot tubuh Mus musculus L. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/39922/9/S_BIO_1504999_Tittle.pdf http://repository.upi.edu/39922/2/S_Bio_1504999_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/39922/3/S_Bio_1504999_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/39922/4/S_Bio_1504999_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/39922/5/S_Bio_1504999_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/39922/6/S_Bio_1504999_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/39922/7/S_Bio_1504999_Appendix.pdf |