ANALISIS POSTER KAMPANYE KESEHATAN PENCEGAHAN HIV/AIDS DI INDONESIA: SEBUAH KAJIAN MULTIMODAL

Penelitian ini menginvestigasi makna interpersonal dan hubungan intersemiosis verbal-visual pada enam poster kampanye kesehatan pencegahan HIV/AIDS di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Teori Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) dari Halliday & Matthie...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hasannudin, Hasannudin (Author)
Format: Book
Published: 2019-08-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini menginvestigasi makna interpersonal dan hubungan intersemiosis verbal-visual pada enam poster kampanye kesehatan pencegahan HIV/AIDS di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Teori Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) dari Halliday & Matthiessen (2004) digunakan untuk menganalisis makna interpersonal pada teks bahasa (verbal) dan teori visual grammar dari Kress & van Leuween (2006) digunakan untuk menganalisis gambar (visual) pada poster. Lebih lanjut, teori hubungan intersemiosis Royce (1998) digunakan untuk memahami hubungan teks bahasa dan gambar (visual dan verbal). Penelitian ini mengugkapkan, mood deklaratif dominan digunakan pada poster yang berfungsi sebagai pernyataan yang bertujuan untuk memberikan informasi (giving information) mengenai HIV/AIDS. Konstruksi makna interpersonal dalam hubungannya dengan kekuasaan (power relation) dalam poster secara verbal dibangun melalui klausa deklaratif yang menciptakan hubungan kekuasaan yang setara (equality) dan tidak terkesan otoriter antara pembuat poster dan penikmat poster yang dalam hal ini adalah masyarakat. Konstruksi makna interpersonal dalam kaitannya dengan penggunaan modality atau derajat kebenaran dan kredibilitas, secara verbal sangatlah sedikit digunakan, terbukti dari 35 klausa hanya 6 klausa yang menggunakan modality, yang berarti poster HIV/AIDS mengandung informasi-informasi fakta. Secara visual, partisipan dari masing masing poster lebih banyak yang tidak memberikan gaze atau kontak langsung kepada penikmat gambar dan berfungsi sebagai offering information. Secara visual, hubungan kesetaraan antara partisipan dan penikmat gambar dibangun dengan menggunakan eye-level angle. Hubungan intersemiosis visual-verbal pada poster saling menguatkan (reinforcement) dan saling melengkapi (complementarity).
Item Description:http://repository.upi.edu/39996/1/T_LING_1707945_Title.pdf
http://repository.upi.edu/39996/2/T_LING_1707945_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/39996/3/T_LING_1707945_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/39996/4/T_LING_1707945_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/39996/5/T_LING_1707945_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/39996/6/T_LING_1707945_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/39996/7/T_LING_1707945_Appendix.pdf