ANALISIS VERBA URU DAN KAU SEBAGAI POLISEMI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

• Main Author: Annisa Septiani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-08-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/40081/8/S_JEP_1201885_Title.pdf; http://repository.upi.edu/40081/2/S_JEP_1201885_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/40081/3/S_JEP_1201885_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/40081/4/S_JEP_1201885_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/40081/5/S_JEP_1201885_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/40081/6/S_JEP_1201885_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/40081/1/S_JEP_1201885_Appendix.pdf
• Keywords: PI Oriental languages and literatures

Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak verba yang berpolisemi atau memiliki banyak makna, Uru dan Kau merupakan salah satunya. Pembelajar bahasa Jepang di Indonesia terkadang kesulitan menggunakan dan menerjemahkan verba bahasa Jepang yang berpolisemi. Oleh karena itu, diadakan penelitian mengenai kepolisemian verba Uru dan Kau untuk mengetahui kepolisemian verba yang meliputi makna dasar, makna perluasan dan deskripsi hubungan antar makna verba. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Hubungan antar makna dari verba Uru dan Kau dideskripsikan menggunakan tiga majas, yaitu metafora, metonimi, dan sinekdoke. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa makna dasar verba Uru adalah (1) Menjual. Makna perluasan yang dimiliki verba Uru diantaranya : meluas secara metafora menjadi (2) mendapatkan reputasi, meluas secara metonimi menjadi (3) menghianati, dan meluas secara sinekdoke menjadi (4) memulai perkelahian. Pada verba Kau, yang menjadi makna dasar adalah ① Membeli dan makna perluasan yang dimiliki verba Kau diantaranya : meluas secara metafora menjadi (2) membelikan, meluas secara metonimi menjadi (3) mendapat reputasi buruk dan (4) menerima pengakuan, serta meluas secara sinekdoke menjadi (5) menerima tantangan atau tanggung jawab.