PEMBELAJARAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) DI SMA TERBUKA : Penelitian Studi Kasus di SMA Terbuka Induk SMA Negeri 4 Bandung

• Main Author: Yudiana, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-08-23.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/40322/1/T_SEJ_1602841_Title.pdf; http://repository.upi.edu/40322/2/T_SEJ_1602841_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/40322/3/T_SEJ_1602841_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/40322/4/T_SEJ_1602841_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/40322/5/T_SEJ_1602841_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/40322/6/T_SEJ_1602841_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/40322/7/T_SEJ_1602841_Appendix.pdf
• Keywords: DU Oceania (South Seas); LB1603 Secondary Education. High schools

Penelitian ini berangkat dari kebijakan pemerintah daerah untuk mendirikan SMA Terbuka. Salah satunya SMA Negeri 4 Bandung yang sudah satu tahun menjalankan kelembagaan SMA Terbuka menggunakan model pelayanan pembelajaran dominan online (DOMON). Namun dalam pelaksanaan pembelajarannya masih banyak kendala yang menghambat efektivitas pembelajaran, khususnya pada pembelajaran sejarah. Tujuan penelitian yang ditinjau oleh peneliti yakni mendeskripsikan latar belakang berdirinya SMA Terbuka, menganalisis pelaksanaan PJJ pada pembelajaran sejarah, menganalisis kegiatan evaluasi pembelajaran sejarah PJJ, dan mengidentifikasi kendala serta daya dukung pelaksanaan pembelajaran sejarah PJJ. Metode penelitian yang digunakan yakni studi kasus, dengan melalui observasi, wawancara, dan dokumentansi. Dari temuan dan hasil penelitian yang didapat bahwa pelaksanaan pembelajaran sejarah di SMA terbuka realtif kurang efektif dikarenakan kurangnya motivasi belajar peserta didik pada kegiatan belajar mandiri maupun bersama, dan kuranya memanfaatkan fasilitas dan teknologi yang dapat membantu efektifitas pembelajaran. Selain itu belum ada training skill yang dikhususkan untuk para tutor dan PTK di sekolah tersebut, sehingga dalam pembelajarannya pendidik masih menggunakan pembelajaran yang bersifat konvensional dan terpusat pada pendidik. Tetapi SMA negeri 4 Bandung memiliki daya dukung juga dalam pelaksanaan SMA Terbuka seperti fasilitas yang lengkap serta letak lokasi SMA negeri 4 Bandung yang berada di pusat kota, dan termasuk pada wilayah APK/APM rendah. Selain itu SMA Negeri 4 juga mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat sekitar yang ikut berpartisipasi dalam mensukseskan SMA Terbuka.; This research departs from the policy of the regional government which seeks in the middle level education distribution. . One of them formed an Open High School in a Public High School in the area of high school dropout rates. SMA Negeri 4 Bandung itself has been running the Open High School institution for one year because previously it has been submitted and has criteria for opening an Open School with the dominant online service model (DOMON). But in the implementation of learning there are still many obstacles that hinder the effectiveness of learning at the Open High School, especially in history learning. Open High School which has the basis of distance learning that requires students to be able to study independently or minimize assistance from others including educators, by utilizing the development of communication technology. The research objectives reviewed by researchers were describing the background of the establishment of the Open High School in SMA 4 Bandung, analyze the implementation of distance learning with the DOMON service model in history learning, analyze the evaluation of historical learning activities in distance learning, and identify the constraints and carrying capacity of the implementation of historical learning Distance learning at SMA Terbuka Induk SMA Negeri 4 Bandung. The research method used is a case study, through observation, interviews, and documentation. From the results of the study, it was found that the implementation of historical learning in open high school was effectively less effective due to the lack of learning motivation of students in independent and joint learning activities, and the need to utilize the facilities available in learning. But SMA Negeri 4 Bandung have the carrying capacity in the implementation of Open High School such as complete facilities and location of Bandung 4 high school located in the city center.