TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT WALINI : Stasiun Kereta Cepat dan Shopping Mall
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh hanya 36 menit. Kereta Cepat Jakarta-Bandung direncanakan memiliki empat pemberhentian, yaitu Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Walini merupakan sebuah perkebunan teh yang berada di Kabupaten Bandung Barat,...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-08-22.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh hanya 36 menit. Kereta Cepat Jakarta-Bandung direncanakan memiliki empat pemberhentian, yaitu Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Walini merupakan sebuah perkebunan teh yang berada di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Cikalong Wetan, namun dalam beberapa tahun terakhir produktivitas tehnya menurun, sehingga PT. Perkebunan Nasional VIII sebagai pemilik tanah merencanakan untuk mengalihfungsikan lahan menjadi fungsi lain, yaitu sebagai kota baru, yang merupakan salah satu respon dari pembangunan kereta cepat. Kota baru ini direncanakan bernama Kota Raya Walini. Kota Raya Walini akan memiliki Transit Oriented Development yang berpusat pada stasiun kereta cepat. Stasiun kereta cepat juga akan memiliki fungsi lain berupa shopping mall sebagai penunjang dari Kota Raya Walini. Dalam perencanaan Kota Raya Walini, kota belum memiliki landmark, sehingga perancangan ini memiliki tujuan menjadikan stasiun kereta cepat dan shopping mall sebagai landmark dari Kota Raya Walini. Untuk memenuhi tujuan tersebut, akan digunakan tema perancangan metafora dengan menggunakan objek daun teh yang merupakan simbol dari Walini, sehingga daun teh yang sebelumnya merupakan simbol dari Walini, tetap menjadi simbol Walini. Objek daun teh akan diadaptasi ke dalam bentuk bangunan, struktur bangunan, lanskap bangunan, dan warna bangunan. Bentuk bangunan akan dibuat kontras dibandingkan bangunan sekitar untuk membuat bangunan menjadi mencolok dan menjadi simbol.;--Jakarta-Bandung High Speed Train will connect Jakarta and Bandung with only 36 minutes of traveling time. Jakarta-Bandung High Speed Train is planned to have four stations, i.e. Halim, Karawang, Walini, and Tegalluar. Walini is a tea plantation in Kabupaten Bandung Barat, in Cikalong Wetan, but in recent years the productivity has been decreasing, so that PT. Perkebunan Nasional VIII as the owner has been planning to change the land use into a new city, as a response from Jakarta-Bandung High Speed Train that will cross Walini. This new city is planned to be named Kota Raya Walini. Kota Raya Walini will have a Transit Oriented Development centered in High Speed Train station. High Speed Train station will also have another function, that is shopping mall to support the new city. In Kota Raya Walini masterplan, the city doesn't have a landmark yet, so this project has a purpose to make High Speed Train station and shopping mall as landmark of Kota Raya Walini. To achieve that purpose, this project will use Metaphor Architecture as design theme with tea leaf as the object, which is Walini's symbol, so the symbol won't change, as the tea plantation is decreased to build a city. Tea leaf will be adapted to building's form, structure, landscape, and building's color. Building's form will be made contrast compared to surrounding building, so the building will be the point of interest in the city. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/40637/1/TA_E5151_1503803_Title.pdf http://repository.upi.edu/40637/2/TA_E5151_1503803_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/40637/3/TA_E5151_1503803_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/40637/4/TA_E5151_1503803_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/40637/5/TA_E5151_1503803_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/40637/6/TA_E5151_1503803_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/40637/7/TA_E5151_1503803_Appendix.pdf |