PERANCANGAN KANTOR SEWA

• Main Author: Muhammad Rabbani Nurlette, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-08-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/40656/1/TA_E5151_1500596_Title.pdf; http://repository.upi.edu/40656/2/TA_E5151_1500596_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/40656/3/TA_E5151_1500596_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/40656/4/TA_E5151_1500596_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/40656/5/TA_E5151_1500596_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/40656/6/TA_E5151_1500596_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/40656/7/TA_E5151_1500596_Appendix.pdf
• Keywords: HF Commerce; NA Architecture

Jakarta menjadi kota tujuan utama dalam menyelenggarakan kegiatan bisnis. Perkembangan bisnis di Jakarta akan berdampak pada kebutuhan dan pemasaran ruang perkantoran, yaitu permintaan ruang kantor yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan ekonomi Indonesia, khususnya di Kota Jakarta Selatan. Selain itu, dengan meningkatnya industri, Perusahaan Jasa, dan keuangan memberikan pengaruh positif sehingga menimbulkan permintaan ruang kantor sewa. Perancangan kantor sewa ini menanggapi kebutuhan yang akan muncul di Kota Jakarta Selatan dalam 7 tahun kedepan. Sehingga membutuhkan lokasi strategis pada kantor sewa untuk memudahkan pergerakan ekonomi. Fasilitas dan aksesbilitas yang baik sangat mendukung kemudahan pengguna gedung dalam bekerja. Hal ini karena lokasi yang berada pada pusat kota dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi sehingga manusia membutuhkan transportasi publik agar mudah mengakses lokasi. Kawasan Sudirman di Jakarta Selatan dipilih sebagai lokasi perancangan, berdekatan dengan akses ke Toll Inner Ring Road, dengan Transjakarta melalui Halte Kampung Dukuh Atas 1 dan 2, Stasiun Kereta Api Sudirman dan Karet, dan dilewati oleh rencana pembangunan akses MRT. Selain itu, kawasan ini dikelilingi oleh sejumlah fasilitas, beberapa diantaranya apartemen, hotel, area residensial, area tempat makan, dan lain-lain. Hal tersebut, mendukung bahwa kawasan ini dapat menjadi kawasan yang strategis untuk pengembangan perancangan kantor sewa. Kantor sewa ini menerapkan arsitektur hijau dengan maksud untuk menanggapi iklim indonesia yang memiliki paparan sinar matahari yang cukup lama. Dengan begitu energi dapat digunakan seefisien mungkin. Selain itu bangunan menggunakan gaya arsitektur yang memperlihatkan struktur, dengan begitu memberikan kesan kokoh dan kuat. Penerapan double skin façade dan balkon di sisi bangunan untuk mengurangi panas yang diterima dari bangunan.;--Jakarta has become a major destination for business activities. Business development in Jakarta will impact the needs and marketing of office spaces, namely, the demand for office spaces that continues to increase along with the increasing economic development of Indonesia, especially in South Jakarta. Also, with the increase in industry, service companies and finance give positive influences, resulting in demand for rental office spaces. This rental office design responds to the needs which will emerge in South Jakarta in the next 7 years. Thus it requires a strategic location in the rental office to facilitate economic movement. Good facilities and accessibilities support the ease of building users in their work. It has happened because the location which is in the heart of Jakarta's downtown and high traffic density so people need public transportation making it easier to access the location. The Sudirman area in South Jakarta was chosen as the design location, adjacent to access to Toll Inner Ring Road, with the Transjakarta through Kampung Dukuh Atas 1 and 2 stop, Sudirman and Karet Railway Stations, also it is passed by the MRT access development plan. Besides, this area is surrounded by several facilities, some of them are apartments, hotels, residential areas, dining areas, and others. It supports the fact that the Sudirman area can be a very strategic area for rental office development. This rental office implements green architecture intending to respond to the Indonesian climate which has long exposure to sunlight. That way the energy can be used as efficiently as possible. Besides, the building x uses an architectural style that shows the structure, thereby it gives a great impression of being sturdy and strong. The application of a double-skin façade and balconies on the side of the building is to reduce the heat which the building received.