KEKUATAN CINTA DALAM ASIHAN NGARAGA BAYU DI KECAMATAN IBUN KABUPATEN BANDUNG

Penelitian ini memaparkan setiap analisis mantra asihan ngaraga bayu yang berada di Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. Adapun alasan yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu, pandangan masyarakat setempat yang menganggap mantra sebagai hal tabu, padahal di masyarakat sendiri mantra masih banyak dig...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fajar Akbari, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini memaparkan setiap analisis mantra asihan ngaraga bayu yang berada di Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. Adapun alasan yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu, pandangan masyarakat setempat yang menganggap mantra sebagai hal tabu, padahal di masyarakat sendiri mantra masih banyak digunakan. Dengan adanya penelitian ini terbukti bahwa sastra lisan berupa mantra masih ada di masyarakat dan menjadi bagian dari kebudayaan. Sementara itu, penelitian ini melibatkan mantra sebagai objek kajian. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan teori keilmuan folklor modern sehingga, penelitian tidak hanya menganalisis sebatas pada teks melainkan konteksnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu, metode yang diawali dengan mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian di analisis. Kerangka penelitian ini meliputi analisis struktur teks, analisis konteks penuturan, proses penciptaan, fungsi dan makna. Kekuatan Cinta menurut teori Stenberg‟s triangular of love. Teori ini menjelaskan bahwa cinta memiliki tiga kompenen, yaitu keintiman (intimacy), gairah (passion), dan komitmen (commitment). Berdasarkan hasil pembahasan, asihan ngaraga bayu dari Desa Tanggulun mencakup tiga komponen cinta, yaitu keintiman, gairah, dan komitmen. asihan ngaraga bayu dari Desa Talun mencakup komponen cinta keintiman dan asihan ngaraga bayu dari Desa Ibun mencakup komponen cinta keintiman dan gairah. Selain itu, fungsi yang dominan dalam Asihan ngaraga bayu ini sebagai sistem proyeksi. Adapun konteks dari ketiga mantra berkembang di tengah masyarakat yang dapat dibilang modern. Artinya sudah mampu menyesuaikan dengan adanya teknologi yang berkembang saat ini, namun juga masih mempertahankan kebudayaan tradisional.;--This research explains each analysis of mantra asihan ngaraga bayu that exists in Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. The background of this research is the judgement from local people that considering mantra as taboo, whereas, the local people still use mantra. Through this research, it is showed that oral literature, mantra, still exists in society and becomes a part of culture. This research involves mantra as the research object. Therefore, this research uses modern folklore theory so that the research analyzes not only the text but also the context. The research method that is used is descriptive analysis method in which the method is started by describing the facts and analyzing them later. The structure of this research includes the analysis of text structure, the analysis of speech context, the creation process, the function and the meaning. Power of Love is based on the theory from Stenberg‟s triangular of love. This theory explains that love has three components, they are intimacy, passion, and commitment. Based on the result discussion, asihan ngaraga bayu from Desa Tanggulun involves three love components, they are intimacy, passion, and commitment. Asihan ngaraga bayu from Desa Talun involves intimacy love component and asihan ngaraga bayu from Desa Ibun involves love components of intimacy and passion. Meanwhile for the context, the three mantra develop in the middle of society that can be said as modern. It means the local people are able to adapt with the current technology development but still maintain the traditional culture.
Item Description:http://repository.upi.edu/40941/1/S_IND_1503844_Title.pdf
http://repository.upi.edu/40941/2/S_IND_1503844_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/40941/3/S_IND_1503844_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/40941/4/S_IND_1503844_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/40941/5/S_IND_1503844_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/40941/6/S_IND_1503844_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/40941/7/S_IND_1503844_Appendix.pdf