PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PROMOSI DAN PAMERAN KERAJINAN TASIKMALAYA

Perencanaan dan Perancangan Pusat Promosi dan Pameran Kerajinan Tasikmalaya ini dilatarbelakangi oleh banyaknya potensi kerajinan yang ada di Tasikmalaya, diantaranya kelom geulis, payung geulis, ayaman mendong, anyaman bambu, batik tasik, dan bordir. Namun belum adanya sarana dan prasarana untuk me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Via Sofi Hilmiati, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-08-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perencanaan dan Perancangan Pusat Promosi dan Pameran Kerajinan Tasikmalaya ini dilatarbelakangi oleh banyaknya potensi kerajinan yang ada di Tasikmalaya, diantaranya kelom geulis, payung geulis, ayaman mendong, anyaman bambu, batik tasik, dan bordir. Namun belum adanya sarana dan prasarana untuk mempromosikan kerajinan Tasikmalaya kepada masyarakat luas. Metode perancangan yang digunakan ialah metode deskriptif dan metode dokumentatif. Dalam perancangan Pusat Promosi dan Pameran Kerajinan Tasikmalaya menggunakan konsep Arsitektur Tradisional Sunda dengan mengambil beberapa nilai dan konsep bangunan pada Arsitektur Sunda. Konsep Arsitektur Tradisional akan diterapkan pada perancangan bangunan terutama pada bagian pada eksterior bangunan, tapak, dan pada bagian interior bangunan. Pusat Promosi dan Kerajinan Tasikmalaya sebagai solusi dari kebutuhan fasilitas untuk mengembangkan kerajinan yang ada di Tasikmalaya serta mengapresiasi keanekaragaman keterampilan kerajinan tradisional, yang menghasilkan desain bangunan diantaranya gedung pameran, gedung promosi, gedung workshop, gedung fasilitas penunjang dan gedung pengelola serta fasilitas lainnya.;--The background of the planning and design of the Tasikmalaya Handicraft Promotion and Exhibition Center is the many craft potentials in Tasikmalaya, including kelom geulis, payung geulis, anyaman mendong, anyaman bambu, batik Tasik, and bordir . However, there are no facilities and infrastructures to promote the Tasikmalaya craft to the wider community. The design method used was descriptive method and documentative method. Designing the Tasikmalaya Handicraft Promotion and Exhibition Center used the Sundanese Traditional Architecture concept by taking some values and building concepts in Sundanese Architecture. Traditional Architectural Concepts will be applied to the design of buildings, especially on the exterior, building, and on the interior of the building. The Tasikmalaya Promotion and Craft Center become a solution to the need of facilities for developing existing crafts in Tasikmalaya and appreciating the diversity of traditional craft skills, which results in building designs including the building exhibition building, promotion building, workshop building, supporting facilities building and management building and other facilities.
Item Description:http://repository.upi.edu/41051/1/TA_E5151_1500973_Title.pdf
http://repository.upi.edu/41051/2/TA_E5151_1500973_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/41051/3/TA_E5151_1500973_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/41051/4/TA_E5151_1500973_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/41051/5/TA_E5151_1500973_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/41051/6/TA_E5151_1500973_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/41051/7/TA_E5151_1500973_Appendix.pdf