PERAN UNIT KEGIATAN PEMBINAAN ANAK-ANAK SALMAN (PAS) DALAM MENGINTERNALISASIKAN NILAI-NILAI KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL RESOLUSI KONFLIK PADA ADIK BINAAN : Studi Deskriptif pada Adik Binaan Home Schooling Unit Kegiatan Pembinaan Anak-anak Salman
Internalisasi nilai-nilai kebersamaan perlu diintegrasikan dan dioptimalkan melalui kegiatan pendidikan masyarakat agar generasi muda memiliki kecakapan sosial dalam menghadapi perbedaan pendapat dan tidak mudah bersikap destruktif di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Jalur pendidikan home sc...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-09-15.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Internalisasi nilai-nilai kebersamaan perlu diintegrasikan dan dioptimalkan melalui kegiatan pendidikan masyarakat agar generasi muda memiliki kecakapan sosial dalam menghadapi perbedaan pendapat dan tidak mudah bersikap destruktif di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Jalur pendidikan home schooling dianggap terbatas, karena bagaimanapun manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Isolasi terhadap anak, menempatkan anak pada resiko rendahnya keterampilan sosial yang sebagian besar diperoleh melalui hubungannya dengan lingkungan. Unit kegiatan Pembinaan Anak-anak Salman (PAS) merupakan salah satu lembaga pendidikan non-formal dimana kegiatannya terfokus pada pengembangan kompetensi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara mendalam bagaimana nilai-nilai kebersamaan dapat mengembangkan keterampilan sosial resolusi konflik pada adik binaan home schooling, dengan menggunakan metode studi kasus pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk mendapatkan sumber data yang sama secara serempak. Hasil penelitian ini pertama, kegiatan Pembinaan Anak-anak Salman (PAS) dengan motto-nya sebagai Kids Islamic Society dilakukan melalui pembinaan berjenjang secara periodik dan tematik yang berpedoman pada kurikulum dan silabus semester untuk membentuk generasi muslim yang mempunyai keseimbangan fikriyah, jasadiyah, dan ruhiyah serta menjadi rahmat bagi seluruh alam. Kedua, kakak pembina merupakan tokoh panutan (role models) bagi adik binaan dalam bersikap dan berprilaku yang mengandung nilai-nilai kebersamaan. Ketiga, sikap dan perilaku yang mengandung nilai-nilai kebersamaan diresapi dan dirasionalisasikan tidak hanya dalam kegiatan PAS, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memberikan manfaat dalam mengatasi dan menyelesaikan perbedaan dan konflik. Keempat, pemilihan pendidikan home schooling menimbulkan dampak tersendiri bagi perkembangan adik, sehingga diperlukan bentuk-bentuk keterampilan sosial resolusi konflik diantaranya Interaksi dengan lingkungan sekitar, empati, bekerja sama, kemandirian, kedisiplinan, dan komunikasi untuk membekali adik dalam bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat yang lebih luas. Kata kunci: internalisasi nilai, nilai kebersamaan, resolusi konflik |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/41534/9/S_PSIPS_1507167_Title.pdf http://repository.upi.edu/41534/2/S_PSIPS_1507167_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/41534/4/S_PSIPS_1507167_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/41534/3/S_PSIPS_1507167_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/41534/5/S_PSIPS_1507167_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/41534/6/S_PSIPS_1507167_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/41534/7/S_PSIPS_1507167_Appendix.pdf |