MANTRA PERTANIAN DALAM MASYARAKAT SUNDA: KONSEP TANI TRADISIONAL DI DESA LEBAKWANGI (kajian antropolinguistik)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk lingual, makna leksikal dan kontekstual serta nilai budaya yang terdapat pada mantra pertanian tebar benih di Desa Lebakwangi. Penelitian ini dilakukan karena adanya kekhawatiran mengenai ancaman rawan pangan pokok yang terjadi di Desa Lebakwangi. Met...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-08-26.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk lingual, makna leksikal dan kontekstual serta nilai budaya yang terdapat pada mantra pertanian tebar benih di Desa Lebakwangi. Penelitian ini dilakukan karena adanya kekhawatiran mengenai ancaman rawan pangan pokok yang terjadi di Desa Lebakwangi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode observasi partisipan, dengan teknik simak libat cakap, wawancara, dan dokumentasi. Adapun metode analisis data ialah (1) transkripsi data hasil rekaman, (2) pendeskripsian, pengklasifikasian data yang diambil dari hasil rekaman, video dan catatan (3) penarikan simpulan tentang konsep tani tradisional di Desa Lebakwangi, Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah (1) Bentuk lingual dari mantra pertanian tebar benih di Desa lebakwangi memiliki satuan bahasa yang berupa leksikon, kata, frasa, kalimat dan wacana. Mantra ini memiliki 76 data leksikon yang terdiri atas 33 kata, 1 kata majemuk, 36 frasa, 4 kalimat, dan 2 wacana. Mantra pertanian tebar benih memiliki 76 data leksikon. (2) Makna yang terdapat dalam mantra pertanian tebar benih ini dibagi menjadi dua yaitu makna leksikal dan kontekstual. Mantra pertanian tebar benih yang memiliki makna leksikal sebanyak 62 data, sedangkan makna kontekstual sebanyak 76 data. (3) Nilai budaya yang terdapat dalam mantra pertanian tebar benih ini mengandung konsep tani tradisional yang tercermin dari hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan kepercayaan manusia terhadap makhluk gaib. This study aims to determine the lingual form, lexical and contextual meaning and cultural values contained in the spreading of seeds in the village of Lebakwangi. This research was conducted because of concerns about the threat of staple food insecurity that occurred in the Village of Lebakwangi. The research method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. The method of data collection in this study is the participant observation method, with skilled conversation, interview, and documentation techniques. The data analysis methods are (1) transcription of recorded data, (2) describing, classifying data taken from recordings, videos and notes (3) drawing conclusions about the concept of traditional farmers in Lebakwangi Village. The findings obtained from this study are (1) The lingual form of the seed-spreading agriculture spell in the Lebakwangi Village has linguistic units in the form of a lexicon, words, phrases, sentences and discourse. This spell has 76 data lexicons consisting of 33 words, 1 compound word, 36 phrases, 4 sentences, and 2 discourses. Seed-spreading agriculture spells have 76 lexicon data. (2) The meaning contained in the seed stocking agricultural spells is divided into two namely lexical and contextual meaning. Seed spreading agriculture spells that have lexical meaning as much as 62 data, while contextual meaning as much as 76 data. (3) The cultural values contained in the seeds of spreading agriculture contain traditional concepts of farmers which are reflected in the relationship between humans and God, humans and humans, humans with nature and human belief in supernatural beings. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/41745/1/S_BSI_1506488_Title.pdf http://repository.upi.edu/41745/2/S_BSI_1506488_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/41745/3/S_BSI_1506488_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/41745/4/S_BSI_1506488_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/41745/5/S_BSI_1506488_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/41745/6/S_BSI_1506488_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/41745/7/S_BSI_1506488_Appendix.pdf |