GAYA HIDUP MAHASISWA STRATA SATU (S1) PENERIMA BEASISWA KEMENRISTEKDIKTI (Studi Kasus di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Bumi Siliwangi)

Pemerintah sudah mencanangkan pendidikan gratis dan bantuan berupa uang, tetapi tetap saja diperlukan biaya lebih untuk pemenuhan kebutuhan yang mampu mendukung prestasi. Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang turut memberikan bantuan. Tetapi, terdapat mahasiswa yang dirasa kurang bijak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sihite, Denada Ferita (Author)
Format: Book
Published: 2019-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pemerintah sudah mencanangkan pendidikan gratis dan bantuan berupa uang, tetapi tetap saja diperlukan biaya lebih untuk pemenuhan kebutuhan yang mampu mendukung prestasi. Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang turut memberikan bantuan. Tetapi, terdapat mahasiswa yang dirasa kurang bijak dalam pemakaiannya. Prasangka tersebut mucul dikarenakan terdapat mahasiswa yang gaya hidupnya tidak sesuai dengan statusnya sebagai penerima beasiswa. Penelitian ini membahas tentang gaya hidup yang dilakukan oleh penerima beasiswa KEMENRISTEKDIKTI yaitu Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), bidikmisi, dam Afirmasi Dikti (ADik). Selanjutnya peneliti memfokuskan penelitian untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penerima beasiswa menjalani gaya hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gaya hidup yang dilakukan penerima beasiswa dengan menggunakan sub indikator alat ukur gaya hidup. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara. Informan penelitian terdiri dari penerima beasiswa PPA, bidikmisi, dan ADik dengan jumlah 26 orang dan berasal dari delapan fakultas yang terdapat di UPI Kampus Bumi Siliwangi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: (1) gaya hidup penerima beasiswa, (2) terdapat lima persepsi dan pemanfaatan beasiswa yang dilakukan oleh mahasiswa penerima, (3) penerima beasiswa merasa bangga dalam menerima beasiswa, tetapi tedapat mahasiswa yang motivasi belajarnya tidak terpengaruh untuk lebih giat dalam belajar.(4) untuk mengatasi beasiswa yang tidak tepat sasaran, dapat dilakukan empat hal yaitu: (1) memperbaharui sistem yang berlaku. (2) lebih selektif memilih penerima. (3) melakukan pemantauan terhadap tingkah laku dan hasil belajar penerima beasiswa serta (4) melakukan verifikasi ulang mengenai keadaan keluarga penerima beasiswa.
Item Description:http://repository.upi.edu/41987/7/S_SOS_1503672_Title.pdf
http://repository.upi.edu/41987/2/S_SOS_1503672_CHAPTER1.pdf
http://repository.upi.edu/41987/3/S_SOS_1503672_CHAPTER2.pdf
http://repository.upi.edu/41987/4/S_SOS_1503672_CHAPTER3.pdf
http://repository.upi.edu/41987/5/S_SOS_1503672_CHAPTER4.pdf
http://repository.upi.edu/41987/6/S_SOS_1503672_CHAPTER5.pdf
http://repository.upi.edu/41987/1/S_SOS_1503672_Appendix.pdf