PENGARUH MODIFIKASI KIMIA PADA BAMBU PETUNG (Dendrocalamus Asper) MENGGUNAKAN CAIRAN IONIK TERHADAP STRUKTUR DAN SIFAT KOMPOSIT BAMBU-POLIPROPILENA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modifikasi kimia pada bambu Petung (Dendrocalamus Asper) menggunakan cairan ionik terhadap struktur supramolekul, sifat termal, dan sifat mekanik komposit bambu-polipropilena. Tiga cairan ionik baru telah berhasil disintesis dan digunakan u...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hesti Setiarahayu, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-08-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_42080
042 |a dc 
100 1 0 |a Hesti Setiarahayu, -  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH MODIFIKASI KIMIA PADA BAMBU PETUNG (Dendrocalamus Asper) MENGGUNAKAN CAIRAN IONIK TERHADAP STRUKTUR DAN SIFAT KOMPOSIT BAMBU-POLIPROPILENA 
260 |c 2019-08-29. 
500 |a http://repository.upi.edu/42080/1/S_KIM_1505184_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/42080/2/S_KIM_1505184_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/42080/3/S_KIM_1505184_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/42080/4/S_KIM_1505184_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/42080/5/S_KIM_1505184_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/42080/6/S_KIM_1505184_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/42080/7/S_KIM_1505184_Appendix.pdf 
520 |a Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modifikasi kimia pada bambu Petung (Dendrocalamus Asper) menggunakan cairan ionik terhadap struktur supramolekul, sifat termal, dan sifat mekanik komposit bambu-polipropilena. Tiga cairan ionik baru telah berhasil disintesis dan digunakan untuk tujuan ini, yakni trietilamonium hidrogen sulfat, benzil trietilamonium asetat, dan kolinium asetat. Reaksi kuartenerisasi dan pergantian anion digunakan untuk mensintesis tiga cairan ionik ini. Ketiga cairan ionik dikarakterisasi strukturnya menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy dan Nuclear Magnetic Resonance (1H-NMR) Spectroscopy, dan sifat termalnya menggunakan Thermogravimetry-Diffential Thermal Analyzer (TG/DTA). Bambu hasil perlakuan menggunakan cairan ionik dikarakterisasi menggunakan FTIR, TG/DTA, dan X-Ray Diffraction (XRD). Keberhasilan modifikasi bambu ditunjukkan oleh spektrum FTIR dengan adanya puncak baru dan pergeseran panjang gelombang dari masing-masing bambu termodifikasi cairan ionik. Pada bambu termodifikasi trietilamonium hidrogen sulfat muncul puncak baru pada panjang gelombang 1110,99 cm-1 dari C-N, 619,14 cm-1 dari C-H, dan 3396,64 cm-1 O-H. Pada bambu termodifikasi kolinium asetat muncul puncak baru pada 1107,14 cm-1 dari C-N, 613,36 cm-1 dari C-H, dan 3406,29 cm-1 dari O-H. Pada bambu termodifikasi benzil-trietilamonium muncul puncak baru pada panjang gelombang 1107,14 cm-1 dari C-N, 613,36 cm-1 dari C-H, dan 705,95 cm-1, 752,23 cm-1, 788,88 cm-1 dari C-H aromatic, dan 3344,57 cm-1 dari O-H. Selain itu, hasil modifikasi bambu ditunjukkan pula dengan penurunan intensitas puncak fasa kristalin selulosa I dilihat dari puncak XRD. Nilai kristalinitas dari bambu tanpa modifikasi dan bambu termodifikasi cairan ionik trietilamonium hidrogen sulfat, kolinium asetat, dan benzil-trietilamonium asetat secara berurutan adalah 16,3%; 22,4%; 16,3%; dan 14,0%. Komposit bambu-polipropilena dibuat melalui proses molding. Komposit dikarakterisasi strukturnya menggunakan FTIR dan XRD, Scanning Electron Microscope (SEM), sifat termalnya menggunakan TG/DTA, dan sifat mekaniknya menggunakan uji tarik (tensile test). Perlakuan cairan ionik pada bambu berhasil menurunkan kristalinitas PP dilihat dari puncak XRD dengan nilai persen kritalinitas PP 49,8%, sedangkan komposit PP dengan filler bambu unmodified dan bambu dengan modifikasi kimia cairan ionik trietilamonium hidrogen sulfat, kolinium asetat, benzil-trietilamonium asetat secara berurutan adalah 47,7%, 39,9%, 48,6%, dan 49,3% dan interaksi antar bambu termodifikasi dengan polipropilena dilihat dari SEM, serta sifat mekanik yang ditunjukkan oleh kekuatan tensile dari PP, komposit dengan filler bambu unmodified dan filler bambu termodifikasi cairan ionik trietilamonium hidrogen sulfat, kolinium asetat, dan benzil trietilamonium asetat adalah 0,44 MPa, 14,86 MPa, 16,16 MPa, dan 14,31 MPa. Kata kunci: Bambu Petung, Cairan ionik, Komposit bambu/polipropilena, Sifat mekanik 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/42080/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/42080  |z Link Metadata