IMPELEMENTASI METODE PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMKN 2 KOTA TASIKMALAYA
SMKN 2 Tasikmalaya merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang mencetak siswanya untuk langsung terjun ke dunia kerja sehingga siswa harus memiliki empat keterampilan agar mampu bersaing di abad 21, salah satunya empat keterampilan tersebut adalah berpikir kreatif. Kemajuan teknologi dapat d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-08-23.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | SMKN 2 Tasikmalaya merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang mencetak siswanya untuk langsung terjun ke dunia kerja sehingga siswa harus memiliki empat keterampilan agar mampu bersaing di abad 21, salah satunya empat keterampilan tersebut adalah berpikir kreatif. Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mengembangkan kretaivitasnya. Salah satu cara pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah dengan menggunakan metode pembelajaran blended learning. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Mengetahui keterlaksanaan metode pembelajaran blended learning (2) Mengetahui seberapa besar kemampuan berpikir kreatif siswa yang diterapkan metode pembelajaran blended learning. (3) Mengetahui sebarapa besar kemampuan berpikir kreatif siswa yang tidak diterapkan metode pembelajaran blended learning. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu true experimental design dengan jenis posstest only control design. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes berbentuk esai, angket kuesioner, dan hasil observasi mengenai keterlaksanaan kegiatan pembelajaran blended learning. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa keterlakasanaan metode pembelajaran blended learning sudah baik. Dari hasil tes kemampuan berpikir kreatif menujukkan bahwa kelas yang menggunakan metode pembelajaran blended learning mendapatkan skor rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang tidak diterapkan metode pembelajaran blended learning. Berdasarkan hasil tes, kemampuan berpikir kreatif kelas yang diterapkan mendapatkan skor rata-rata 74.8 dan termasuk kategori baik. Kemampuan berpikir kreatif kelas yang tidak diterapkan mendapatkan skor rata-rata 69.6 dan termasuk kategori baik. Hasil dari uji hipotesis menunnjukan tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara kelas yang diterapkan dengan yang tidak diterapkan metode pembelajaran blended learning. Kata Kunci: Implementasi, Metoda Pembelajaran, Berpikir kreatif, Blended Learning |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/42137/8/S_TA_1500469_Title.pdf http://repository.upi.edu/42137/2/S_TA_1500469_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/42137/3/S_TA_1500469_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/42137/4/S_TA_1500469_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/42137/5/S_TA_1500469_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/42137/6/S_TA_1500469_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/42137/7/S_TA_1500469_Appendix.pdf |