KAJIAN TENUN TAPIS KARYA PENGRAJIN TRADISIONAL DI DESA NEGERI KATON PESAWARAN LAMPUNG DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP

• Main Author: Rita Yekti Sari, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2018-07-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/42151/1/T_PSN_1604758_Title.pdf; http://repository.upi.edu/42151/2/T_PSN_1604758_Table_of_Content.pdf; http://repository.upi.edu/42151/3/T_PSN_1604758_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/42151/4/T_PSN_1604758_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/42151/5/T_PSN_1604758_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/42151/6/T_PSN_1604758_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/42151/7/T_PSN_1604758_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/42151/8/T_PSN_1604758_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/42151/9/T_PSN_1604758_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/42151/10/T_PSN_1604758_Appendix.pdf
• Keywords: LB1603 Secondary Education. High schools; NC Drawing Design Illustration; NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament

Sebagai identitas Budaya Lampung Tapis patut dilestarikan. Di Pesawaran, khususnya Desa Negeri Katon mayoritas penduduknya adalah pengrajin Tradisional Tenun Tapis yang masih menekuni sampai sekarang. Rumusan Masalah Penelitian; 1)Bagimana perkembangan Motif dan Bentuk kain tenun Tapis di desa Negeri Katon Pesawaran Lampung, 2) Bagimana perkembangan fungsi pemakaian kain tenun Tapis di desa Negeri Katon Pesawaran Lampung, 3) Apakah nilai-nilai budaya Lampung yang terdapat pada motif dan Bentuk kain tenun Tapis Lampung, 4) Bagaimana Implikasinya pada Pembelajaran Seni Budaya di SMP. Metode penelitian ini yaitu Metode Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Hasil penelitian kain tenun Tapis yang sering di buat oleh pengrajin adalah Tapis Jung Sarat Kreasi, Tapis Cantik, Tapis Abung Biasa, Tapis Jung Sarat, Tapis Pengantin Kreasi dan Tapis Raja Medal Kreasi. Motif yang mendominasi adalah motif Motif Pucuk Rebung, Motif Tajuk Berayun, Motif Kembang Manggis, Motif Pohon Hayat, Motif Belah Ketupat, Motif Jung Sarat, Motif Bintang, Motif Bunga, Motif Sasab, Mtif Pucuk Rebung dipergaya, Motif Tajuk Ayun dipergaya, Motif Ketak-ketik, Motif Hewan Tunggangan. Dan motif hasil perkembangan adalah; Motif Lingkaran dan Motif Pita. Perkembangan fungsi pemakaian kain tenun Tapis di Desa Negeri Katon mengalami pergeseran dikarenakan pemakaian fungsi kain tenun Tapis sudah tidak berdasarkan status sosial. Pergeseran-pergeseran nilai dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor lingkungan dan keluarga. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah agar hasil penelitian dapat dijadikan rujukan sebagai pengajaran Seni Budaya dengan materi Tekstil pada Tenun Tapis Lampung. ..... As Lampung cultural identity, Tapis is worth to be preserved. In Pesawaran, especially the Negeri Katon Village, the majority of the population is traditional Tapis Weaving craftsmen who are still in the works today. Formulation of Research Problems; 1) How is the development of motifs and shapes of Tapis woven fabric in the village of Katon Pesawaran Lampung, 2) How is the development of the use of Tapis woven fabric in the village of Katon Pesawaran Lampung, 3) Are the Lampung cultural values contained in the motifs and shapes of Tapis woven fabrics Lampung, 4) What are the Implications for Fine Arts Learning in Middle School. This research method is descriptive method with qualitative approach. The results of the research on Tapis woven fabrics that are often made by craftsmen are Tapis Jung Sarat Kreasi, Tapis Cantik, Tapis Abung Biasa, Tapis Jung Sarat, Tapis Indah Creations and Tapis Raja Creations Medals. The dominating motifs are Pucuk Rebung Motif, Swinging Motif Motif, Mangosteen Flower Motif, Hayat Tree Motif, Rhombus Motif, Jung Sarat Motif, Star Motif, Flower Motif, Sasab Motif, Bamboo Shoot Toppings, Stylish Shot Motif, Ketak Ketik Motif, Animal Motif. And the developed motives are; Circle Motif and Ribbon Motif. The function's development of the use of Tapis woven fabric in Katon Country Village experienced a shift because it was not based on social status anymore. Value shifts are influenced by several factors such as environmental and family factors. The recommendation for further research is that the results of the research can be used as a reference for the teaching of Cultural Arts with Textile material in Lampung Tapis Weaving.