PROFIL FISIKOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK N-HEKSANA KULIT BATANG ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC.) ASAL SUMATRA UTARA

Profil fisikokimia dan uji aktivitas antioksidan telah dilakukan terhadap kulit batang andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.). Di Sumatra Utara, tanaman ini digunakan sebagai bumbu masakan tradisional. Selain digunakan sebagai kebutuhan pangan, penelitian sebelumnya melaporkan bahwa genus Zanthox...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Egistiany Maulida Arovah, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-08-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Profil fisikokimia dan uji aktivitas antioksidan telah dilakukan terhadap kulit batang andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.). Di Sumatra Utara, tanaman ini digunakan sebagai bumbu masakan tradisional. Selain digunakan sebagai kebutuhan pangan, penelitian sebelumnya melaporkan bahwa genus Zanthoxylum memiliki potensi sebagai antioksidan, antibakteri, dan antikanker. Hal ini erat kaitannya dengan kandungan golongan metabolit sekunder yang ada seperti terpenoid, alkaloid, dan kumarin. Berdasarkan hal tersebut, untuk memperoleh profil fisikokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak n-heksana kulit batang andaliman maka dilakukan serangkaian penelitian meliputi uji karakteristik simplisia, yang terdiri atas kadar air, kadar abu total, dan kadar abu tak larut asam, sedangkan untuk memperoleh profil fisikokimia dimulai dari ekstraksi simplisia dengan n-heksana dan dilanjutkan dengan karakteristik fisikokimia menggunakan spektroskopi FTIR serta KLT. Selain itu, aktivitas antioksidan ditentukan dengan menggunakan metode DPPH. Hasil karakteristik simplisia kulit batang andaliman menunjukkan kadar air 9,54±0,01%; kadar abu total 7,11±0,01%; dan kadar abu tak larut asam 0,09±0,01 %, hasil ini menjelaskan bahwa simplisia telah memenuhi syarat mutu yang sesuai dengan BPOM RI. Hasil spektrum FTIR terhadap ekstrak n-heksana kulit batang andaliman memperlihatkan adanya gugus fungsi C-H sp3, C=O, dan C=C aromatis, dari hasil tersebut menunjukkan bahwa golongan yang terkandung adalah golongan senyawa non fenolik. Sementara itu, proses pemisahan komponen yang didasarkan pada hasil KLT menunjukkan bahwa sekurang-kurangnya memiliki empat komponen dalam fasa normal dengan masing-masing nilai Rf 0,80; 0,53; 0,48; dan 0,19 pada eluen n-heksana:etil asetat (7:3) dan dalam fasa terbalik dengan masing-masing nilai Rf 0,85; 0,65; 0,45; dan 0,20 pada eluen metanol 100%. Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antioksidan terhadap ekstrak n-heksana kulit batang andaliman menunjukkan nilai IC50 sebesar 313,13 ppm. Kata kunci: Zanthoxylum acanthopodium DC., karakteristik, fisikokimia, aktivitas antioksidan. Physicochemical profile and antioxidant activity tests have been carried out on andaliman bark (Zanthoxylum acanthopodium DC.). In North Sumatra, this plant is used as a spice for traditional cuisine. Besides being used as a food requirement, previous studies reported that the genus Zanthoxylum has potential as an antioxidant, antibacterial, and anticancer. This is closely related to the content of existing secondary metabolites such as terpenoids, alkaloids, and coumarin. Based on this, to obtain the physicochemical profile and antioxidant activity of the n-hexane extract of andaliman bark, a series of studies were carried out including the simplicia characteristic test, which consisted of water content, total ash content, and acid insoluble ash content, while to obtain physicochemical profile it began from the extraction of simplicia with n-hexane and continued with physicochemical characteristics using FTIR spectroscopy and TLC. In addition, antioxidant activity is determined using the DPPH method. The results of the simplicia characteristics of andaliman stem bark showed a moisture content of 9.54 ± 0.01%; total ash content of 7.11 ± 0.01%; and acid insoluble ash content of 0.09 ± 0.01%, these results explain that the simplicia has met the quality requirements in accordance with BPOM RI. The results of the FTIR spectrum on the n-hexane extract of andaliman bark showed the presence of functional groups C-H sp3, C = O, and C = C aromatic, from these results indicate that the groups contained were non phenolic compounds. Meanwhile, the component separation process based on the TLC results showed that there were at least four components in the normal phase with each Rf value of 0.80; 0.53; 0.48; and 0.19 for the n-hexane: ethyl acetate (7: 3) eluent and in reverse phase with each Rf value of 0.85; 0.65; 0.45; and 0.20 in 100% methanol eluent. Based on the results of testing the antioxidant activity of n-hexane extracts of andaliman stem bark showed an IC50 value of 313.13 ppm. Keywords: Zanthoxylum acanthopodium DC., characteristics, physicochemistry, antioxidant activity.
Item Description:http://repository.upi.edu/42284/7/S_KIM_1500474_Title.pdf
http://repository.upi.edu/42284/2/S_KIM_1500474_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/42284/3/S_KIM_1500474_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/42284/4/S_KIM_1500474_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/42284/5/S_KIM_1500474_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/42284/6/S_KIM_1500474_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/42284/1/S_KIM_1500474_Appendix.pdf