MODEL RESOLUSI KONFLIK SUPORTER SEPAK BOLA DI INDONESIA (Studi Kasus terhadap Tokoh Viking dan Tokoh Bobotoh Persib di Kota Bandung)
MODEL RESOLUSI KONFLIK SUPORTER SEPAK BOLA DI INDONESIA (Studi Kasus Terhadap Tokoh Viking dan Tokoh Bobotoh Persib di Kota Bandung) ABSTRAK Konflik antara Bobotoh dan Jakmania merupakan salah satu kasus di dalam dunia persepakbolaan yang senantiasa menimbulkan korban jiwa di antara kedua kubu supor...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-09-05.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | MODEL RESOLUSI KONFLIK SUPORTER SEPAK BOLA DI INDONESIA (Studi Kasus Terhadap Tokoh Viking dan Tokoh Bobotoh Persib di Kota Bandung) ABSTRAK Konflik antara Bobotoh dan Jakmania merupakan salah satu kasus di dalam dunia persepakbolaan yang senantiasa menimbulkan korban jiwa di antara kedua kubu suporter tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari strategi resolusi konflik yang tepat dan efektif dalam menangani konflik Bobotoh dan Jakmania maupun dengan suporter sepak bola lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Untuk teknik pengumpulan data pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik antara Bobotoh dan Jakmania yaitu; (a) Akibat latar belakang sejarah kelam yang pernah terjadi. (b) Adanya perbedaan pendapat. (c) Adanya perbedaan kepentingan. (d) Rasa fanatisme berlebihan. 2) Bentuk-bentuk konflik yang terjadi di antara Bobotoh dan Jakmania yaitu; (a) Konflik individu dengan individu melalui media sosial maupun secara langsung. (b) Konflik kelompok dengan kelompok seperti terjadinya bentrokan maupun tindakan kekerasaan lainnya. (c) Konflik kelompok dengan individu seperti terjadinya pengeroyokan dan aksi main hakim sendiri. 3) Kelemahan dari model resolusi konflik yang sudah ada yaitu (a) Upaya penanganan konflik hanya bersifat ceremony. (b) Penanganan konflik tidak menyentuh kalangan arus bawah. (c) Tidak adanya hak suporter yang seharusnya didapatkan. (d) Tidak adanya upaya pendinginan konflik yang di lakukan. 4) Strategi hubungan damai (strategy of peaceful relations) merupakan strategi resolusi konflik yang efektif sebagai hasil adopsi dari titik lemah ketiga model resolusi konflik yang sudah ada dengan fokus utama pada proses pendinginan konflik. Kata kunci: Konflik, Resolusi Konflik, Suporter. CONFLICT RESOLUTION MODEL OF FOOTBALL SUPPORTER IN INDONESIA (Cases Study To Viking Figure and Bobotoh Persib Figure in Bandung) ABSTRACT The conflict between Bobotoh and Jakmania is one of the cases in the football life which always causes casualties between the two supporters. This research aims to find appropriate and effective conflict resolution strategies in dealing with Bobotoh and Jakmania conflicts and with other football supporters. This research uses a qualitative approach with a case study method. For the data collection techniques in this study, researchers used observation techniques, interviews, and documentation studies. The results showed that; 1) Factors causing the conflict between Bobotoh and Jakmania namely; (a) As a result of the dark historical background that has occurred. (b) There are differences of opinion. (c) There are differences in interests. (d) Excessive fanaticism. 2) The forms of conflict that occur between Bobotoh and Jakmania, namely; (a) Individual conflicts with individuals through social media or directly. (b) Group conflicts with groups such as clashes or other acts of violence. (c) Group conflicts with individuals such as beatings and vigilantism. 3) Weaknesses of the existing conflict resolution model, namely (a) Efforts to handle conflicts are only ceremonial. (b) Conflict resolution does not touch the lower classes. (c) No supporter rights should be obtained. (d) There is no attempt to cool down the conflict.4) Strategy of peaceful relations is an effective conflict resolution strategy as a result of adoption of the weak points of the three existing conflict resolution models with a main focus on the process of cooling the conflict. Keywords: Conflict, Conflict Resolution, Supporters. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/42632/1/S_SOS_1501865_TITTLE.pdf http://repository.upi.edu/42632/2/S_SOS_1501865_CHAPTER1.pdf http://repository.upi.edu/42632/3/S_SOS_1501865_CHAPTER2.pdf http://repository.upi.edu/42632/4/S_SOS_1501865_CHAPTER3.pdf http://repository.upi.edu/42632/5/S_SOS_1501865_CHAPTER4.pdf http://repository.upi.edu/42632/6/S_SOS_1501865_CHAPTER5.pdf http://repository.upi.edu/42632/7/S_SOS_1501865_APPENDIX.pdf |