KUDAPAN COLENAK SEBAGAI DAYA TARIK GASTRONOMI SUNDA DI KOTA BANDUNG
Colenak merupakan makanan tradisional khas Sunda dan menjadi salah satu makanan tradisional warisan budaya Sunda Indonesia. Perlu adanya aksi nyata dalam melestarikan makanan tradisional ini yakni salah satunya dengan melihat potensi Colenak sebagai atraksi wisata gastronomi. Tujuan dari penelitian...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-09-29.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Colenak merupakan makanan tradisional khas Sunda dan menjadi salah satu makanan tradisional warisan budaya Sunda Indonesia. Perlu adanya aksi nyata dalam melestarikan makanan tradisional ini yakni salah satunya dengan melihat potensi Colenak sebagai atraksi wisata gastronomi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejarah, filosofi, dan tradisi dari kudapan colenak, serta mengetahui bagaimana proses pembuatan kudapan colenak dan mendeskripsikan colenak dapat menjadi daya tarik wisata gastronomi sunda di Kota Bandung Jawa Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa (1) colenak sudah ada dari tahun 1930 namun populer pada saat 1955 saat Konferensi Asia Afrika (2) perlu adanya pendampingan dari pemerintah dan inisiatif masyarakat dalam rangka mengembangkan usaha colenak secara maksimal (3) standar resep serta pengolahan mulai dari pemilihan bahan hingga produk colenak menjadi suatu hal yang harus diperhatikan. Pelestarian colenak sebagai atraksi wisata gastronomi ini diharapkan dapat mengangkat eksistensi colenak. Colenak is Sundanese traditional food and become one of the traditional foods of Sundanese cultural heritage of Indonesia. A real action to preserve this traditional food is urgently needed moreover colenak has potential value as gastronomic attraction for tourism. The purpose of this research is to find out history, philosophy, and tradition of snack colenak, and to find out how the manufacturing process also describing how colenak can be a Sundanese gastronomic in Bandung, West Java. This research is a qualitative with in-depth interviews, observation and documentation. The results of this research noted that (1) colenak already exists from 1930 but popular at the time in 1955 when the Asian-African Conference (2) government support should be maximized so that colenak manufacturers able to develop the business (3) the urgency of preserved the standard recipe and processing starting from the selection of materials until the product being presented to the costumer so that this gastronomy attractions could be passed down from generation to generation. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/42936/1/S_MIK_1506644_Title.pdf http://repository.upi.edu/42936/2/S_MIK_1506644_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/42936/3/S_MIK_1506644_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/42936/4/S_MIK_1506644_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/42936/5/S_MIK_1506644_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/42936/6/S_MIK_1506644_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/42936/7/S_MIK_1506644_Appendix.pdf |