PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TAEKWONDO BAGI SISWA CEREBRAL PALSY DI SLB-BC ARAS KOTA CIMAHI

Saat ini taekwondo menjadi salah satu olahraga yang banyak dijadikan ekstrakurikuler di sekolah pada berbagai jenjang, tidak terkecuali di sekolah luar biasa. Taekwondo yang diselenggarakan SLB-BC Aras Kota Cimahi diperuntukkan bagi seluruh siswa tanpa terkecuali siswa cerebral palsy. Taekwondo meru...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sendy Chrisna Sevia, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Saat ini taekwondo menjadi salah satu olahraga yang banyak dijadikan ekstrakurikuler di sekolah pada berbagai jenjang, tidak terkecuali di sekolah luar biasa. Taekwondo yang diselenggarakan SLB-BC Aras Kota Cimahi diperuntukkan bagi seluruh siswa tanpa terkecuali siswa cerebral palsy. Taekwondo merupakan olahraga bela diri yang membutuhkan keterampilan gerak, dimana tidak sesuai dengan kondisi fisik yang dimiliki siswa cerebral palsy yang pada dasarnya memiliki hambatan motorik sehingga menyulitkan mereka dalam bergerak. Tujuan dari penelitian ini adalah memberi gambaran penyelenggaraan ekstrakurikuler taekwondo khususnya bagi siswa cerebral palsy. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dimana menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Data dianalisis secara kualitatif mulai dari reduksi data, penyajian data hingga penarikan kesimpulan. Temuan penelitian berkaitan dengan aspek perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, kesulitan yang dihadapi pelatih, dan upaya yang dilakukan pelatih. Pada perencanaan ekstrakurikuler taekwondo bagi siswa cerebral palsy disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh mereka serta bertujuan untuk melatih kemampuan motorik siswa cerebral palsy. Pada pelaksanaannya ekstrakurikuler taekwondo dibagi menjadi tiga kegiatan yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Evaluasi dilakukan saat ekstrakurikuler taekwondo berlangsung dengan menilai kemampuan dan ketepatan siswa cerebral palsy dalam melakukan suatu teknik, serta perkembangan motorik yang dicapai. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam ekstrakurikuler taekwondo bagi siswa cerebral palsy terkait dengan perencanaan yakni menyusun matei teknik yang sesuai dengan kemampuan mereka, serta kesulitan lainnya berkaitan dengan sarana prasarana yang tersedia di sekolah. Upaya-upaya yang dilakukan pelatih belum mampu mengatasi seluruh kesulitan yang dihadapi. Penulis merekomendasikan sarana dan prasarana yang menunjang bagi sekolah yang ingin menyelenggarakan taekwondo sebagai ekstrakurikuler bagi siswa cerebral palsy, serta perencanaan yang matang dimana asesmen dibutuhkan guna menyesuaikan pelatihan taekwondo dengan kemampuan dan kebutuhan siswa cerebral palsy. The research conducted was about the implementation of taekwondo extracurricular activities for cerebral palsy students at SLB-BC Aras Cimahi City. This study illustrates how the implementation of taekwondo extracurricular activities for cerebral palsy students at SLB-BC Aras Cimahi City. This research was carried out because in general taekwondo extracurricular was held for people who did not have motor disabilities, so the researcher wanted to reveal the implementation of taekwondo extracurricular activities for cerebral palsy students held at SLB-BC Aras Cimahi City based on five aspects namely planning, implementation, evaluation, difficulties faced, and efforts to overcome the problem. This research method is qualitative research. The finding in the planning aspect is the planning of an exercise program for cerebral palsy students which includes the time and place of practice, the material to be provided, the methods and the media to be used. In the aspect of implementation, namely preparation which includes the imposition of dobok and conditioning students, the initial activity consists of praying, respecting, and warming up, the core activities include the giving of horses, static techniques, and dynamic techniques, methods and media used, and the final activities that consists of stretching after practice, prayer, and respect. Evaluation aspects, methods and criteria used by the trainer. he implementation of taekwondo extracurricular activities for cerebral palsy students in the aspect of difficulties encountered in the form of the ideal number of trainers and trainees; difficult atmosphere conducive; limited training ground; and inadequate media for training. The aspect of overcoming difficulties is very closely related to the difficulties encountered in the previous aspect namely reprimanding and even expelling cerebral palsy students which hinder the course of the exercise; cut the duration of the training tailored to the situation and field conditions; and provides media that are used independently. The author recommends supporting facilities and infrastructure for schools that want to organize taekwondo as an extracurricular for cerebral palsy students, as well as careful planning where assessment is needed to match taekwondo with the abilities and needs of cerebral palsy students.
Item Description:http://repository.upi.edu/42968/1/S_PKH_1401984_Title.pdf
http://repository.upi.edu/42968/6/S_PKH_1401984_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/42968/5/S_PKH_1401984_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/42968/4/S_PKH_1401984_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/42968/3/S_PKH_1401984_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/42968/2/S_PKH_1401984_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/42968/7/S_PKH_1401984_Appendix.pdf