Perkembangan Angklung Sered Balandongan di Kabupaten Tasikmalaya Tahun 1995-2017
ABSTRAK Skripsi ini berjudul "Perkembangan Angklung Sered Balandongan di Kabupaten Tasikmalaya Tahun 1995-2017". Penulisan skripsi ini berasal dari keresahan dan kekhawatiran penulis terhadap kesenian Angklung Sered Balandongan yang sampai saat ini belum banyak dikenal oleh masyarakat luas...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-10-03.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | ABSTRAK Skripsi ini berjudul "Perkembangan Angklung Sered Balandongan di Kabupaten Tasikmalaya Tahun 1995-2017". Penulisan skripsi ini berasal dari keresahan dan kekhawatiran penulis terhadap kesenian Angklung Sered Balandongan yang sampai saat ini belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan sempat padam sebelum pada akhirnya mulai ada penelitian oleh seniman yang kemudian dikembangkan di ranah pendidikan. Penelitian ini juga dilakukan karena belum banyak yang mengkaji mengenai sejarah perkembangan kesenian tersebut. Penelitian ini secara garis besar menjawab pertanyaan "Bagaimana Perkembangan Pembudayaan Angklung Sered Balandongan Tahun 1995-2017". Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode historis yang terdiri dari pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Untuk mempermudah analisis, peneliti menggunakan pendekatan interdisipliner melalui kajian ilmu sosiologi dan antropologi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kesenian Angklung Sered Balandongan merupakan kesenian yang telah lama ada di Kabupaten Tasikmalaya yaitu sekitar tahun 1908 pada zaman kolonial Belanda. Kesenian tersebut terus mengalami perubahan fungsi mulai berfungsi sebagai kode peringatan, adu kekuatan, lambang dan alat perjuangan, hingga saat ini berfungsi sebagai media hiburan. Selain itu berkat seniman kesenian tersebut mulai merambah ke dunia pendidikan yaitu dengan diadakannya ekstrakulikuler Angklung Sered Balandongan dibeberapa sekolah yaitu di MAN Cipasung, SMAN 1 Singaparna, SDN 2 Cintaraja, dan SDN Balandongan. Dalam hal pertunjukan semuanya terdapat ciri khas yang berbeda. Pengaruh globalisasi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya minat masyarakat terhadap kesenian tradisional. Menanggapi hal tersebut, pemerintah maupun seniman melakukan beberapa upaya untuk mempertahankan kesenian Angklung Sered Balandongan. Skripsi ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, sehingga dapat menghadirkan fakta-fakta baru yang belum terungkap dari penelitian ini. Kata Kunci: Angklung Sered Balandongan, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kesenian Tradisional |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/43124/1/S_SEJ_1507235_Title.pdf http://repository.upi.edu/43124/2/S_SEJ_1507235_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/43124/3/S_SEJ_1507235_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/43124/4/S_SEJ_1507235_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/43124/5/S_SEJ_1507235_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/43124/6/S_SEJ_1507235_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/43124/7/S_SEJ_1507235_Appendix.pdf |