STRATEGI KOMUNIKASI KELOMPOK AGAMA MINORITAS DALAM RESOLUSI KONFLIK (Studi Kasus terhadap Komunitas Agama Buddha, Kadam Choeling Indonesia di Dusun Sumberoto, Kabupaten Malang)

Komunikasi memegang peranan penting dalam proses interaksi manusia. Komunikasi dapat menjadi aspek yang penting dalam resolusi konflik. Namun di sisi lain komunikasi juga dapat menjadi salah satu sumber konflik. Sumber konflik bagi interaksi individu karena keberagaman yang melatarbelakangi setiap i...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Melyana, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-07-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_43258
042 |a dc 
100 1 0 |a Melyana, -  |e author 
245 0 0 |a STRATEGI KOMUNIKASI KELOMPOK AGAMA MINORITAS DALAM RESOLUSI KONFLIK (Studi Kasus terhadap Komunitas Agama Buddha, Kadam Choeling Indonesia di Dusun Sumberoto, Kabupaten Malang) 
260 |c 2019-07-16. 
500 |a http://repository.upi.edu/43258/1/S_IKOM_1406615_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/43258/2/S_IKOM_1406615_Chapter%201.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/43258/4/S_IKOM-1406615_Chapter%202.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/43258/3/S_IKOM_1406615_Chapter%203.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/43258/5/S_IKOM_1406615_Chapter%204.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/43258/6/S_IKOM_1406615_Chapter%205.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/43258/7/S_IKOM_1406615_Appendix.pdf 
520 |a Komunikasi memegang peranan penting dalam proses interaksi manusia. Komunikasi dapat menjadi aspek yang penting dalam resolusi konflik. Namun di sisi lain komunikasi juga dapat menjadi salah satu sumber konflik. Sumber konflik bagi interaksi individu karena keberagaman yang melatarbelakangi setiap individu/kelompok berbeda, seperti agama, etnis dan bahasa. Salah satu kelompok minoritas di Indonesia yaitu Kadam Choeling Indonesia. Kadam Choeling Indonesia yang merupakan kelompok agama minoritas yang mengalami berbagai konflik dengan masyarakat Desa Sumberoto karena kehadirannya di tengah masyarakat tersebut. Penelitian ini berfokus pada mengetahui strategi komunikasi kelompok agama minoritas, yaitu Kadam Choeling Indonesia dalam resolusi konfliknya dengan masyarakat Dusun Sumberoto. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif dengan metode studi kasus, yang dalam pemilihan informan menggunakan purposeful sampling. Informan utama dari penelitian ini adalah tim sosial dan Biksu dari KCI, serta di dukung oleh informan pendukung dari masyarakat desa dan pekerja desa. Sebagai pisau untuk mengupas penelitian ini digunakan Teori Sumber Konflik dari Bernard Mayer dan Teori Ko-kultural dari Mark Orbe. Pokok pembahasan penelitian ini akan memaparkan konflik yang terjadi antara dua kelompok dari aspek kebutuhan, emosi, nilai dan komunikasi. Lalu, akan dilanjutkan dengan mengidentifikasi strategi komunikasi yang digunakan dengan orientasi komunikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa KCI melakukan strategi komunikasi non-assertive assimilation, assertive accommodation, dan aggressive assimilation. Kata kunci: Strategi komunikasi, resolusi konflik, teori ko-kultural, kelompok agama minoritas, Kadam Choeling Indonesia Communication holds important role in human interaction. Communication may be an important aspect in conflict resolutioning. On the other hand, communication also may be one of the conflict source. Conflict source of individual interaction may happen from diversities of individual or parties such as religion, ethnic, and language. One of the minority communities is Kadam Choeling Indonesia. The presence of the minority religion Kadam Choeling Indonesia in the Sumberoto Village causes various conflicts within the society. This study focuses on the communication strategy done by Kadam Choeling Indonesia as minority religion in conflict resolutioning with the society in Sumberoto Village. Approach used by the writer is qualitative case studies in which the informants selected by purposeful sampling. Main informants in this study are social team and monks of Kadam Choeling Indonesia and the supporting informants are the villagers and workers. Theories used to analyze this study is Conflict Source Theory by Bernard Mayer and Co-cultural Theory by Mark Obe. The main discussion in the study are explainations about conflicts that happened between both parties from the aspects needs, emotion, value, and communication. Then, followed by communication strategy identification using communication orientation. The result of this study shows that the communication strategy used by Kadam Choeling Indonesia are non-assertive assimilation, assertive accommodation, dan aggressive assimilation. Keywords: Communication strategy, conflict resolutioning, co-cultural theory, minority religion cummunity, Kadam Choeling Indonesia 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BL Religion 
690 |a HE Transportation and Communications 
690 |a HN Social history and conditions. Social problems. Social reform 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/43258/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/43258  |z Link Metadata