INTEGRASI EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT PADA KURIKULUM MATA PELAJARAN SEJARAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Education for Sustainable Development (ESD) idealnya dilaksanakan sejak mulai pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi, mengingat hal ini merupakan program aksi global (GAP) yang harus dilaksanakan oleh setiap negara yang menjadi anggota PBB. Indonesia sebagai salah satu anggota PBB aktif mempun...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Deri Hendriawan, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-12-13.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_44262
042 |a dc 
100 1 0 |a Deri Hendriawan, -  |e author 
245 0 0 |a INTEGRASI EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT PADA KURIKULUM MATA PELAJARAN SEJARAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS 
260 |c 2019-12-13. 
500 |a http://repository.upi.edu/44262/1/D_PK_1503216_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/44262/2/D_PK_1503216_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/44262/3/D_PK_1503216_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/44262/4/D_PK_1503216_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/44262/5/D_PK_1503216_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/44262/6/D_PK_1503216_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/44262/7/D_PK_1503216_Appendix.pdf 
520 |a Education for Sustainable Development (ESD) idealnya dilaksanakan sejak mulai pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi, mengingat hal ini merupakan program aksi global (GAP) yang harus dilaksanakan oleh setiap negara yang menjadi anggota PBB. Indonesia sebagai salah satu anggota PBB aktif mempunyai komitmen untuk melaksanakan program tersebut. Meskipun demikian, dalam kenyataannya khususnya di Sekolah Menengah Atas (SMA) ESD belum tercakup dalam kurikulumnya. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kurikulum mata pelajaran Sejarah di SMA melalui integrasi ESD. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kompetensi ESD yang terintegrasi pada Kurikulum Sejarah SMA terkait dengan dimensi lingkungan, dimensi sosial-budaya dan dimensi ekonomi. Dimensi lingkungan terdiri dari kompetensi melakukan pencegahan dampak kerusakan lingkungan; melakukan penanggulangan dampak kerusakan lingkungan dan mengorganisasikan pemeliharaan kelestarian lingkungan. Dimensi sosial-budaya terdiri dari kompetensi mengelola pelestarian lingkungan sosial budaya dan mengorganisasi keragaman sosial budaya. Dimensi ekonomi terdiri dari kompetensi mendesain pemberdayaan ekonomi dan mengembangkan kemandirian ekonomi. Integrasi ESD pada kurikulum Sejarah merupakan upaya alternatif menghindari dampak dari pembangunan masyarakat global yang cenderung "unsustainable". ESD mengembangkan pengetahuan, nilai dan kemampuan untuk berpartispasi dalam pengambilan keputusan serta bagaimana cara bersikap terhadap lingkungan sosial-budaya dan ekonomi sehingga meningkatkan kualitas hidup saat ini tanpa merusak atau merugikan masa depan. Belajar dari masa lalu untuk masa depan yang lebih baik. --------Education for Sustainable Development (ESD) should ideally be carried out from the earIiest childhood education to higher education, bearing in mind that the global action program (GAP) must be implemented by every country which is a member of the United Nations. Indonesia, as one of the UN members, has a commitment to implement the program. However, in reality, especially in the ESD of Senior High School, it has not been included in the curriculum. Thus, this study aims to develop a History Curriculum in senior high school through the integration of ESD. The study was conducted with quantitative and qualitative approaches. The research findings show that the integrated ESD competence in the Senior High School History Curriculum is related to the environmental dimension, socio-cultural dimension and economic dimension. The environmental dimension consists of competency in preventing the impact of environmental damage; mitigate the impact of environmental damage and organize environmental preservation. The socio-cultural dimension consists of competence in managing the preservation of the socio-cultural environment and organizing socio-cultural diversity. The economic dimension consists of competency in designing economic empowerment and developing economic independence. ESD integration in the History curriculum is an alternative effort to avoid the impact of global community development which tends to be "unsustainable". ESD develops knowledge, values and the ability to participate in decision making and how to behave towards the socio-cultural and economic environment so as to improve the quality of life today without damaging or detrimental to the future. Learn from the past for a better future. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a LB2361 Curriculum 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/44262/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/44262  |z Link Metadata