STUDI KOMPARASI IMPLEMENTASI KURIKULUM GEOGRAFI SMA DI INDONESIA DAN DI MALAYSIA

• Main Author: Dewi Ratnasari, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2018-09-06.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/44596/1/T_GEO_1402289_Title.pdf; http://repository.upi.edu/44596/2/T_GEO_1402289_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/44596/3/T_GEO_1402289_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/44596/4/T_GEO_1402289_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/44596/5/T_GEO_1402289_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/44596/6/T_GEO_1402289_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/44596/7/T_GEO_1402289_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/44596/8/T_GEO_1402289_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/44596/9/T_GEO_1402289_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/44596/10/T_GEO_1402289_Appendix.pdf
• Keywords: G Geography (General); GA Mathematical geography. Cartography; GB Physical geography

Permasalahan pendidikan yang masih menonjol saat ini adalah rendahnya mutu proses pendidikan. Perubahan kurikulum diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh dunia pendidikan dewasa ini, khususnya dalam memasuki era globalisasi. Kurikulum 2013, merupakan kurikulum penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya untuk sistem pendidikan di Indonesia, namun untuk mengetahui keunggulan dari kurikulum 2013 tidak cukup hanya menggunakan indikator dalam negeri, dalam penelitian ini, penulis akan membandingkan dan mengkaji antara kurikulum Indonesia dan kurikulum Malaysia, dalam mata pelajaran Geografi, karena mata pelajaran geografi merupakan mata pelajaran dapat meningkatkan rasa cinta tanah air peserta didik. Permasalahan dalam penelitian ini mengenai gagasan, dokumen, manajemen serta aplikasi kurikulum pendidikan geografi di Indonesia dan di Malaysia. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melibatkan Informan dan data sekunder sebagai sumber data, adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan deep interview. Dari penelitian ini terdapat beberapa hasil yaitu antara kurikulum Indonesia dan Malaysia banyak memiliki persamaan gagasan yang bertujuan untuk menciptakan peserta didik yang memiliki keterampilan abad 21. Dari segi dokumen antara Negara Malaysia dan Negara Indonesia banyak memiliki persamaan model tetapi dalam versi yang berbeda, dan dokumen Indonesia lebih lengkap daripada dokumen pendidikan negara Malaysia, sehingga dapat dijadikan rujukan untuk negara Malaysia, dari segi manajemen dan aplikasi kurikulum geografi di Negara Malaysia selangkah lebih depan terlihat adanya subject class room dan camp yang diadakan setiap minggu sebagai suplemen peserta didik yang tertinggal di kelas, ;---The educational problem that still prominent now is the low quality of the education process. The change of curriculum is expected to solve the various problems faced by the education world now, especially in the era of globalization. Curriculum 2013, is a process of perfecting from the previous curriculum for the education system in Indonesia, but to know excellence of the curriculum 2013 it is not enough to uses the domestic indicators, therefore we will compare between the curriculum of Indonesia and the curriculum of Malaysia in geography subject, just because geography is one of subjects that might improve the student patriotism. The topic taken about the idea of curriculum of geography education, document of curriculum of geography education, and management and application of curriculum of geography education in Indonesia and Malaysia. The type of research uses a qualitative approach, with involving both the informants and secondary data as a data source. For technique data collection used is observation and deep interview. From this research there are several results, namely that between the Indonesian and Malaysian curricula many have the same ideas that aim to create students who have 21st century skills. In terms of documents between Malaysia and Indonesia, many have similar models but in different versions, and Indonesian documents more complete than Malaysian state education documents, so that it can be used as a reference for the Malaysian state, in terms of management and geography curriculum application in Malaysia, one step ahead is the presence of subject class rooms and camps held every week as supplements for students left in class