MENGATASI BEBAN KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN DENGAN MENJAGA RETENSI INFORMASI MENGGUNAKAN TIME-BASED RESOURCE SHARING MODEL
Salah satu upaya mencapai keberhasilan proses pembelajaran yaitu dengan mengurangi beban kognitif dalam memori kerja siswa. Memori kerja memiliki keterbatasan dalam menerima informasi tetapi dapat diatasi dengan Time-Based Resource Sharing Model (TBRS Model) dengan mempertahankan retensi informasi d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2020-01-09.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Salah satu upaya mencapai keberhasilan proses pembelajaran yaitu dengan mengurangi beban kognitif dalam memori kerja siswa. Memori kerja memiliki keterbatasan dalam menerima informasi tetapi dapat diatasi dengan Time-Based Resource Sharing Model (TBRS Model) dengan mempertahankan retensi informasi dan menyediakan prior knowladge dalam memroses informasi baru. Metode quasi eksperimen dipilih untuk mengetahui retensi informasi dan beban kognitif siswa dalam pembelajaran jaringan tumbuhan. Subjek penelitian terdiri dari 72 siswa kelas XI IPA di salah satu SMA Kabupaten Subang yang terbagi menjadi kelas kontrol dan eksperimen. Retensi informasi diukur menggunakan tes retensi level 1 & 2 cognitive system dari Marzano & Kendal (2007). Intrinsic cognitive load diukur menggunakan task complexity worksheet, extraneous cognitive load diukur menggunakan angket subjective rating scale, dan germane cognitive load diukur menggunakan level 2 dan 3 cognitive system Marzano & Kendal (2007). Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai tes retensi informasi siswa di kedua kelas mengalami kenaikan di setiap pertemuannya. Uji signifikansi retensi menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas kecuali pada tes awal konsep sel tumbuhan dan organ tumbuhan. Hasil korelasi antara komponen beban kognitif menunjukkan kelas eksperimen mengalami penurunan beban di setiap pertemuannya, sedangkan kelas kontrol cenderung stagnan. Dari hasil korelasi diketahui skema kognitif (HB) kelas eksperimen terbentuk dari kemampuan siswa dalam menerima dan mengolah informasi (MMI), sedangkan skema kognitif kelas kontrol terbentuk dari hasil usaha mentalnya (UM). Hasil uji signifikansi setiap komponen beban kognitif setiap pertemuan menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua kelas. Hal tersebut mengindikasikan TBRS model berpengaruh terhadap peningkatan information processing kelas eksperimen. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/44735/1/T_BIO_1707483_Title.pdf http://repository.upi.edu/44735/2/T_BIO_1707483_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/44735/3/T_BIO_1707483_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/44735/4/T_BIO_1707483_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/44735/5/T_BIO_1707483_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/44735/6/T_BIO_1707483_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/44735/7/T_BIO_1707483_Appendix.pdf |