POLA INTERAKSI SOSIAL PENGAMAL AJARAN TAREKAT IDRISIYYAH (Studi Kasus di Pesantren Fathiyyah al-Idrisiyyah, Cisayong, Tasikmalaya)

• Main Author: Agung Rifna Ajie, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-08.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/44860/1/S_SOS_1006076_Title.pdf; http://repository.upi.edu/44860/2/S_SOS_1006076_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/44860/3/S_SOS_1006076_Table_of%20Title.pdf; http://repository.upi.edu/44860/4/S_SOS_1006076_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/44860/5/S_SOS_1006076_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/44860/6/S_SOS_1006076_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/44860/7/S_SOS_1006076_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/44860/8/S_SOS_1006076_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/44860/9/S_SOS_1006076_Bibliography.pdf
• Keywords: BL Religion; BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc; Q Science (General)

Penelitian ini membahas pola interaksi sosial pada pengamal ajaran tarekat (sufi) Idrisiyyah di pesantren Fathiyyah al-Idrisiyyah, kecamatan Cisayong, kabupaten Tasikmalaya yang terdiri dari sistem ajaran, orientasi nilai budaya dalam tarekat Idrisiyyah, tipologi tindakan sosial, dan kecenderungan tindakan sosial pada sufi di pesantren Fathiyyah al-Idrisiyyah baik dalam konteks sesama maupun dengan pihak luar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian studi kasus, dan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Informan penelitian adalah sufi tarekat Idrisiyyah dan masyarakat sekitar pesantren Fathiyyah al-Idrisiyyah yang hidup bersama sufi tarekat Idrisiyyah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sufi tarekat Idrisiyyah mengembangkan sistem ajarannya tersendiri baik dalam dimensi eksoterik maupun esoterik yang mempengaruhi kegiatan sosial termasuk dalam pola interaksi sosial-nya. Pola interaksi sosial tersebut dapat dilihat dari pandangan terhadap orientasi nilai budaya tentang lima masalah dasar, yakni: hakikat hidup, hakikat karya, persepsi tentang waktu, persepsi tentang alam, dan hakikat hubungan antar manusia. Dalam perilaku keseharian dan interaksi sosial sufi tarekat Idrisiyyah cenderung bersikap tradisional. Bentuk interaksi sosial sufi tarekat Idrisiyyah yang dikembangkan yakni interaksi sosial asosiatif yang menekankan kerja sama dan akomodasi baik kepada sesama maupun kepada masyarakat luar.