PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MEMBINA PERILAKU SANTRI YANG BERWATAK TERPELAJAR DAN ISLAMI : Studi Deskriptif di Pesantren Al-Basyariah Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penulis mengambil lokasi penelitian di Pondok Pesantren Al-Basyariah. Lokasi penelitian dipilih karena berdasarkan pra penelitian yang dilakukan penulis bahwa Pondok Pesantren Al-Basyariah melakukan pembinaan te...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013-12-24.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penulis mengambil lokasi penelitian di Pondok Pesantren Al-Basyariah. Lokasi penelitian dipilih karena berdasarkan pra penelitian yang dilakukan penulis bahwa Pondok Pesantren Al-Basyariah melakukan pembinaan terhadap santri dalam rangka membentuk perilaku santri yang terpelajar dan islami. Subjek dalam penelitian ini adalah Pimpinan, Staf Pengajar dan santri Pondok Pesantren Al-Basyariah Bandung. Pondok Pesantren Al-Basyariah berperan dalam mengajarkan nilai-nilai keIslaman (ukhuwah Islamiyah) sebagai dasar perilaku para santri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang diajarkan adalah nilai sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yakni kejujuran, kedisiplinan, pengendalian nafsu, keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, berakhlak mulia dan menyiapkan santri sebagai calon pengabdi masyarakat, bangsa dan negara, terutama dalam menjalankan syiar agama. Selain itu, para santri dibekali pula dengan pengetahuan umum yang dikerucutkan pada nilai-nilai agama. Pembinaan watak di Pesantren Al-Basyariah dilakukan melalui pembiasaan (habituasi) serta penerapan reward and punishman. Pola pendidikan yang diterapkan menggunakan TMI (Tarbiyatul Mu'allimin Al-Islamiyah) yang mengharuskan calon santri mengikuti program intensif selama 1 tahun sebelum masuk dan program masa bakti selama 1 tahun setelah santri mengikuti pendidikan selama 4-6 tahun. Setelah mengikuti pendidikan di Pesantren Al-Basyariah, santri menunjukan perubahan watak dan perilaku kearah yang lebih baik terutama dalam hal perilaku, bahasa, kedisiplinan, tanggungjawab, kejujuran dalam berkata dan berbuat, menghargai waktu, menjalankan kewajiban-kewajiban sebagai umat muslim, serta meningkatnya kesadaran dan ketaatan terhadap peraturan. Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan pendidikan di Pesantren Al-Basyariah adalah adanya santri yang melanggar peraturan seperti terlambat mengikuti program, tidak shalat tahajud dan shalat subuh berjamaah, merokok, kabur dari pondok, menggunakan alat komunikasi (handphone), berkomunikasi dengan lawan jenis, serta berkomunikasi dengan menggunakan bahasa selain bahasa Arab dan Inggris, Untuk mengatasi hal itu, Pesantren memberikan hukuman secara berjenjang sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan, seperti teguran, berdiri (strap), dibotak dan dipenjara. In this study the authors used a qualitative approach with descriptive methods. The author takes research sites in Al-Basyariah islamic boarding school. Locations were selected because based on pre-research by the author that the Al-Basyariah Boarding School guide the students in order to shape the behavior of students who are educated and Islamic behaviour. Subjects in this study were leader, teacher and students of Al-Basyariah Islamic Boarding School. Boarding School Al-Basyariah role in teaching Islamic values (Ukhuwah Islamiyah) as the basic of behavior of the students life everyday. The values taught is the value, as was done by the Prophet Muhammad, namely honesty, discipline, control appetite, faith and devotion to Allah SWT, noble and prepare students as prospective public servants, state and nation, especially in running religious symbols. In addition, the students are also equipped with general knowledge refers to religious values. Fostering character in Al-Basyariah Islamic Boarding School through habituation and the implementation of reward and punishman. Educational patterns are applied using TMI (Tarbiyatul Mu'allimin Al-Islamiyah) that requires prospective students follow an intensive program for 1 year prior to admission and program service period of 1 year after the students attend school for 4-6 years. After attending boarding school education in Al-Basyariah, students showed character and behavior change towards the better, especially in terms of behavior, language, discipline, responsibility, honesty in saying and doing, appreciate the time, running duties as muslim, as well as increased awareness and regulatory compliance. Obstacles encountered in the implementation of education in Al-Basyariah Islamic Boarding School are the students who break the rules as late to the program, do not pray "tahajud" and dawn prayer in congregation, smoke, run away from the cottage, using communication devices, communicating with the opposite sex, as well as communicate in a language other than Arabic and English, to solve it, boarding a tiered punishment in accordance with the level of mistakes made, such as a reprimand, standing (strap), shaved and jailed. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/4512/1/S_PKN_0806978_Title.pdf http://repository.upi.edu/4512/2/S_PKN_0806978_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/4512/3/S_PKN_0806978_Table%20of%20Content.pdf http://repository.upi.edu/4512/4/S_PKN_0806978_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/4512/5/S_PKN_0806978_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/4512/6/S_PKN_0806978_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/4512/7/S_PKN_0806978_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/4512/8/S_PKN_0806978_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/4512/9/S_PKN_0806978_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/4512/10/S_PKN_0806978_Appendix.pdf |