ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

• Main Author: Endi Rochaendi, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2018-09-09.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/45150/1/D_ADPEND_1103947_Title.pdf; http://repository.upi.edu/45150/2/D_ADPEND_1103947_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/45150/3/D_ADPEND_1103947_Table%20of%20Content.pdf; http://repository.upi.edu/45150/4/D_ADPEND_1103947_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/45150/5/D_ADPEND_1103947_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/45150/6/D_ADPEND_1103947_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/45150/7/D_ADPEND_1103947_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/45150/8/D_ADPEND_1103947_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/45150/9/D_ADPEND_1103947_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/45150/10/D_ADPEND_1103947_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Upaya peningkatan akses dan mutu layanan pendidikan melalui pemenuhan standar sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional di bidang pendidikan. Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan memiliki peran penting dan strategis dalam membantu menyediakan anggaran dana guna mewujudkan pemenuhan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan di daerah-daerah yang nyaman dan aman untuk proses pembelajaran. Penelitian ini mengkaji proses implementasi penggunaan DAK bidang Pendidikan SD di Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat pada kurun waktu 2012-2016 dilihat dari perspektif pemerintah daerah dan sekolah penerima. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif kualitatif bersifat interpretatif dan naturalistik dalam bentuk studi kasus di mana instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Sumber datanya adalah data primer berupa situasi dan kondisi empiris pengelolaan DAK bidang Pendidikan di lapangan dilengkapi dengan data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan DAK bidang Pendidikan di Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat Tahun Anggaran 2012-2016 secara umum telah sesuai dengan petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan penggunaan DAK bidang Pendidikan, akan tetapi belum sepenuhnya berjalan secara optimal. Dari lima variabel kritis bagi pencapaian keberhasilan implementasi kebijakan yang meliputi (a) konten kebijakan, (b) kontek kebijakan, (c) komitmen kebijakan, (d) kapasitas kebijakan dan (e) klien/koalisi kebijakan ternyata belum memperlihatkan hasil yang maksimal. Meskipun demikian, kebijakan DAK bidang Pendidikan telah dapat meningkatkan pemenuhan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dengan landasan regulasi yang kuat dan berhasil mendorong pembangunan, pengadaan, peningkatan dan perbaikan yang berkelanjutan. Temuan penelitian ini berguna untuk memberi masukan kepada pemerintah dalam berbagai tingkatan dan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar guna melakukan langkah-langkah perubahan dalam implementasi DAK bidang Pendidikan SD sehingga lebih inovatif dan aspiratif serta mendorong peningkatan kapasitas baik dalam tingkatan sistem, kelembagaan maupun sumber daya manusia.;---Efforts to improve access to and quality of education services through the fulfillment of standard education facilities and infrastructure are one of the national development priorities in the field of education. The Policy of Special Allocation Funds (Ind., DAK) in education has an important and strategic role in helping to provide budget funds to realize the fulfillment of educational facilities and infrastructure in areas that are convenient and safe for the learning process. This research examines the implementation of Special Allocation Funds in the field of primary education in West Bandung Regency, West Java, in the fiscal year of 2012-2016, from the perspectives of regional government and the recipient schools. It adopted a descriptive qualitative method that is interpretive and naturalistic in nature in the form of a case study, in which the main instrument is the researcher himself. The primary data sources are in the forms of empirical situations and conditions of Special Allocation Funds management in the field of education supplemented with secondary data. The data collection techniques included observation, in-depth interviews, and document analysis. The findings of the research show that the implementation of the Special Allocation Funds policy in the education sector in West Bandung Regency, West Java, 2012-2016 fiscal year, in general has been in accordance with the technical instructions, but the policy has not been optimally implemented. The five critical variables for achieving successful implementation of policies that include (a) policy content, (b) policy context, (c) policy commitment, (d) policy capacity and (e) policy client/coalition have not shown maximum results. Nonetheless, the Special Allocation Funds policy in the education sector has been able to increase the fulfillment of the availability of educational facilities and infrastructure with a strong regulatory foundation and has successfully encouraged sustainable development, procurement, and improvement. The findings of this study are useful to be made input for the government at various levels and the units of education at the level of primary education in order to take transformational steps in the implementation of Special Allocation Funds in the field of elementary education to be more innovative and inspiring and encouraging capacity building at the levels of system, institution, and human resources.