PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENUMBUHKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas Dikelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Cianjur

• Main Author: Ekawati, Arinda Putri (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-08-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/455/1/S_FPIPS_0806989_TITLE.pdf; http://repository.upi.edu/455/2/S_FPIPS_0806989_ABSTRACT.pdf; http://repository.upi.edu/455/3/S_FPIPS_0806989_TABLE%20OF%20CONTENT.pdf; http://repository.upi.edu/455/4/S_FPIPS_0806989_CHAPTER1.pdf; http://repository.upi.edu/455/5/S_FPIPS_0806989_CHAPTER2.pdf; http://repository.upi.edu/455/6/S_FPIPS_0806989_CHAPTER3.pdf; http://repository.upi.edu/455/7/S_FPIPS_0806989_CHAPTER4.pdf; http://repository.upi.edu/455/8/S_FPIPS_0806989_CHAPTER5.pdf; http://repository.upi.edu/455/9/S_FPIPS_0806989_BIBLIOLOGY.pdf; http://repository.upi.edu/455/10/S_FPIPS_0806989_APPENDIX.pdf
• Keywords: Pendidikan Sejarah

Skripsi ini mengambil judul "Penerapan Metode Diskusi Kelompok untuk Menumbuhkan Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Sejarah (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Cianjur)". Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan aktivitas belajar siswa melalui penerapan metode pembelajaran yang lebih variatif dari sebelumnya, yaitu metode diskusi kelompok. Penelitian dilakukan di kelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Cianjur. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menumbuhkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran sejarah, karena selama ini aktivitas siswa pada saat pembelajaran sejarah berlangsung dapat dikatakan rendah. Hal tersebut terlihat dari kondisi pembelajaran sejarah yang lebih didominasi oleh guru. Siswa sebagai subjek belajar lebih banyak mendengarkan, mencatat materi ajar sejarah atau membuat rangkuman yang didiktekan, sehingga siswa memandang pelajaran sejarah sebagai pelajaran yang berisi banyak dongeng dan hafalan. Keterbatasan media pembelajaran dan sumber belajar menjadikan aktivitas belajar siswa semakin rendah. Siswa cenderung tidak memberikan respon pada saat guru bertanya atau pun pada saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan, sehingga kegiatan belajar mengajar hanya berjalan satu arah. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan desain Kemmis dan Mc. Taggart. Metode penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan dalam empat tahap, yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observe) dan refleksi (reflect), sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Observasi yang dilakukan berupa observasi terbuka dan wawancara dikembangkan dalam bentuk wawancara terstruktur. Berdasarkan kepada penelitian yang sudah dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa penerapan metode diskusi kelompok dapat menumbuhkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran sejarah di kelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Cianjur. Hal ini terlihat dari pencapaian siswa dalam setiap pelaksanaan tindakan yang terus mengalami perbaikan dan peningkatan yang signifikan, baik dalam proses diskusi kelompok, dalam penilaian aktivitas belajar siswa maupun dalam penilaian laporan diskusi kelompok. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi kelompok dapat menumbuhkan aktivitas belajar siswa di kelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Cianjur, akan tetapi penerapan metode ini dalam pembelajaran lainnya dapat disesuaikan dengan kondisi kelas, karakter siswa dan kreativitas guru. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi saran atau rekomendasi serta bahan pertimbangan bagi guru maupun pihak sekolah dalam menciptakan suasana belajar yang banyak memberikan ruang bagi siswa untuk terlibat secara aktif pada saat belajar, di mana siswa tidak lagi belajar dengan cukup menjadi pendengar saja, akan tetapi melalui penerapan metode diskusi kelompok ini, guru, siswa maupun pihak sekolah dapat menciptakan pembelajaran sejarah yang menarik dan menantang tanpa keluar dari tujuan pembelajaran sejarah itu sendiri.