PERKEMBANGAN URBAN SPRAWL KAWASAN BANDUNG TIMUR KOTA BANDUNG

Kawasan Bandung Timur yang meliputi Kecamatan Cileunyi, Jatinangor dan Rancaekek merupakan kawasan pinggiran Kota Bandung yang mengalami perubahan pemanfataan lahan agraris menjadi non-agraris serta peningkatan kepadatan dan laju pertumbuhan penduduk. Hal demikian dapat mengindikasikan adanya gejala...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Vina Ratu Dewiyanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2018-08-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kawasan Bandung Timur yang meliputi Kecamatan Cileunyi, Jatinangor dan Rancaekek merupakan kawasan pinggiran Kota Bandung yang mengalami perubahan pemanfataan lahan agraris menjadi non-agraris serta peningkatan kepadatan dan laju pertumbuhan penduduk. Hal demikian dapat mengindikasikan adanya gejala urban sprawl. Fenomena urban sprawl yang terus berkembang berpotensi mengakibatkan terjadinya transfomasi spasial yang negatif dan pemanfaatan sumber daya yang tidak efisien. Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi karakteristik perkembangan urban sprawl dan mengidentifikasi pola urban sprawl di Kawasan Bandung Timur pada tahun 2002, 2010 dan 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif serta teknik analisis spasial, pengharkatan (scoring), analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan integrasi teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh. Data spasial yang digunakan adalah data citra Google Earth tahun 2002,2010 dan 2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik perkembangan urban sprawl yang terdiri atas dimensi fisik dan sosial tergolong tinggi dengan skor 2,46. Pola perkembangan urban sprawl teridentifikasi pola kombinasi perembetan memanjang (ribbon development) dan perembetan meloncat (leap frog development). Pola perembetan memanjang terjadi di Kecamatan Cileunyi dan Jatinangor,sedangkan perembetan meloncat terjadi di Kecamatan Rancaekek. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman atas fenomena urban sprawl dan mendorong pemangku kebijakan dalam mengendalikan transformasi spasial secara bijak. ;---Eastern Bandung area including Cileunyi, Jatinangor, and Rancaekek district are suburban area of Bandung that has gone through many changes in land use from agrarian to non-agrarian use, also the population density and urban groth rate have increased. This phenomena can lead to urban sprawl. Urban sprawl that keep growing can potentially lead to a negative spatial transformation and inefficient resource allocation. This research objectives are to identify the characteristics of urban sprawl development and to identify the pattern of urban sprawl in Eastern Bandung area in 2002, 2010 and 2017. This study uses quantitative approach with descriptive method also spatial analysis technique, scoring, and descriptive analysis. The integration of Geographic Information System (GIS) and Remote Sensing technology are used in this study. The spatial data that was used are Google Earth image data in 2002, 2010 and 2017. The results of this study show that the characteristics of urban sprawl development that consist of physical and social dimension is high with a score of 2,46. The pattern of urban sprawl can be identified as the combination of ribbon development and leap frog development. Ribbon development can be seen in Cileunyi and Jatinangor district, meanwhile leap frog development occurs in Rancaekek. The results of this study hopefully can help improve the understanding about urban sprawl and encourage the policy makers in controlling the spatial transformation wisely.
Item Description:http://repository.upi.edu/45589/1/S_GEO_1103553_Title.pdf
http://repository.upi.edu/45589/2/S_GEO_1103553_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/45589/3/S_GEO_1103553_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/45589/4/S_GEO_1103553_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/45589/5/S_GEO_1103553_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/45589/6/S_GEO_1103553_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/45589/7/S_GEO_1103553_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/45589/8/S_GEO_1103553_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/45589/9/S_GEO_1103553_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/45589/10/S_GEO_1103553_Appendix.pdf