EKSPLORASI KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEMUDA

Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi kesejahteraan subjektif warga belajar pendidikan kesetaraan di lembaga pemasyarakatan. Pelaksanaan pendidikan tersebut diperuntukkan bagi narapidana yang terputus sekolahnya karena sedang menjalani hukuman. Kehidupan di lembaga pemasyarakatan identik dengan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Moh. Fikri Tanzil Mutaqin, - (Author)
Format: Book
Published: 2020-01-22.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi kesejahteraan subjektif warga belajar pendidikan kesetaraan di lembaga pemasyarakatan. Pelaksanaan pendidikan tersebut diperuntukkan bagi narapidana yang terputus sekolahnya karena sedang menjalani hukuman. Kehidupan di lembaga pemasyarakatan identik dengan keterbatasan, dan kondisi less psychologies. Penelitian ini menggunakan sudut pandang teoretis "top down theory approach" dimana persepsi merupakan bagian utama untuk menjawab kesejahteraan subjektif. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian "grounded theory", yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas II A Kota Tangerang. Penelitian ini memunculkan argumen utama yaitu kesejahteraan subjektif baik kebahagiaan atau kepuasan hidup didasari atas penghayatan spasialitas dan penghayatan temporalitas. Adapun penghayatan spasialitas merupakan keberadaan sekolah sebagai lingkungan yang memberikan kebebasan untuk berkespresi, serta penghayatan temporalitas merupakan persepsi kebahagiaan berdasarkan waktu tertentu yang sedang dihayati . Analisis dan pembahasan yang dilakukan berdasarkan coding grounded theory menghasilkan empat tema besar. Pertama kebahagiaan dan kepuasan hidup warga belajar bersifat dinamis. Kedua, kebahagiaan dimaknai sebagai kebebasan yang diperoleh dari lingkungan sekolah. Ketiga, kebahagiaan dimaknai dengan cara mesyukuri (gratitude) meskipun dalam kondisi yang terbatas. Keempat, proses belajar merupakan proses yang ditempuh untuk tujuan hidup yang konstruktif. This study explored subjective well-being of citizens learning carried out on equality education programs in prison. This education is carried out for the inmates dropped out of school due to serving a sentence. Life in the prison is identical with limitations, and less psychological conditions. This study used a theoretical point of view of "top down theory approach" where the perception is the main part to express subjective well-being. The research carried out in Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas II A Kota Tangerang. The main argument of this research is subjective well-being, happiness or life satisfaction are based on the appreciation of spacial and appreciation of temporal.The appreciation of spatiality is the existence of schools as an environment giving freedom of expression, while the appreciation of temporality is a perception of valuable experiences in the school environment. Analysis and discussion based on coding grounded theory produced four major themes. First, the happiness and life satisfaction of learning citizens are dynamic. Second, happiness is interpreted as freedom gained from the school environment. Third, have happiness through gratitude in limited conditions. Fourth, the learning process becomes a process carried out for constructive life goals.
Item Description:http://repository.upi.edu/45731/8/T_PP_1707292_Title.pdf
http://repository.upi.edu/45731/2/T_PP_1707292_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/45731/3/T_PP_1707292_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/45731/4/T_PP_1707292_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/45731/5/T_PP_1707292_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/45731/6/T_PP_1707292_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/45731/7/T_PP_1707292_Appendix.pdf