VIHARA AVALOKITESVARA BANTEN SEBAGAI IDE BERKARYA SENI GRAFIS ( DENGAN TEKNIK ETCHING, AQUATINT, SOFTGROUND, DRYPOINT DAN MEZZOTINT)

• Main Author: Arradya Rachmania, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-12-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/46118/7/S_SRP_1504485_Tittle%20.pdf; http://repository.upi.edu/46118/1/S_SRP_1504485_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/46118/2/S_SRP_1504485_%20Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/46118/3/S_SRP_1504485_Chapter%203%20.pdf; http://repository.upi.edu/46118/4/S_SRP_1504485_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/46118/5/S_SRP_1504485_Chapter%205%20.pdf; http://repository.upi.edu/46118/6/S_SRP_1504485_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); N Visual arts (General) For photography, see TR

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu" digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Namun akhir-akhir ini marak terjadi kasus intoleran, dimana terjadi isu identitas dengan contoh diskriminasi antar agama dan ras. Padahal hal tersebut tidak terjadi dibuktikan dengan berdirinya Vihara didalam Cagar Budaya Masjid Agung Banten yaitu Vihara Avalokitesvara yang terletak di Serang Banten. Penulis ingin mendeskripsikan proses berkarya dan menganalisis situasi dari visualisasi karya yang dibuat menggunakan teknik berkarya seni grafis cetak dalam untuk mengetahui sejauh mana kemampuan penulis dalam berkarya seni grafis dan ingin membuktikan apakah analisis unsur dan prinsip seni rupa bisa digunakan untuk menganalisis situasi kondisi toleransi pada Vihara Avalokitesvara Banten. Karya yang dibuat berjumlah 5 karya dengan objek pagoda, lorong, bagian belakang vihara, barong, serta atap vihara. Karya yang dibuat menggunakan teknik cetak dalam diharapkan dapat menggambarkan situasi toleransi yang ada pada lingkungan Vihara Avalokitesvara serta diharapkan dapat menemukan gagasan dan inovasi yang dibuat sebagai acuan dalam berkarya seni grafis dan menambah wawasan, ilmu, bagi masyarakat umumnya dan mahasiswa seni rupa pada khususnya. Namun situasi toleransi yang ditemukan ternyata tidak terlalu banyak digambarkan melalui analisis unsur dan prinsip seni rupa yang digunakan. The motto of Unity in Diversity which means "different but still one" is used to describe the unity and integrity of the Nation and Unitary State of the Republic of Indonesia which consists of diverse cultures, regional languages, races, ethnicities, religions and beliefs. But lately there have been widespread cases of intolerance, where there have been issues of identity with examples of discrimination between religions and races. Even though this did not happen, it was proven by the establishment of the Temple in the Banten Grand Mosque Cultural Heritage, the Avalokitesvara Temple, which located in Serang, Banten. The author wants to describe the process of creating and analyzing the situation from the visualization of works created using print graphic art in making techniques to find out the extent of the writer's ability in creating graphic arts and wants to prove whether analysis of elements and fine art principles can be used to analyze situations of tolerance in Avalokitesvara Vihara Banten. There are 5 works made with objects of pagoda, hallway, the back of the temple, barong, and the roof of the temple. Works made using print techniques in graphic art are expected to be able to illustrate the situation of tolerance in the Avalokitesvara Vihara environment and are expected to find ideas and innovations made as a reference in creating graphic arts and add insight, knowledge, to the general public and fine arts students at especially. But the situation of tolerance that was found was apparently not too much illustrated through the analysis of the elements and principles of the art used.