ANALISIS PROGRAM MANAJEMEN HUMAS JAVADHARANA DALAM MENINGKATKAN KETERLIBATAN ORANG TUA SISWA

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis program manajemen humas "Javadharna" dalam meningkatkan keterlibatan orang tua. Empat kegiatan dalam program humas ini adalah: 1) Konsultasi awal; 2) Sistem Kartu; 3) ACCI (Accesibility, Communication, Coordination, and Integration); da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Jeannie SF, - (Author)
Format: Book
Published: 2018-07-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis program manajemen humas "Javadharna" dalam meningkatkan keterlibatan orang tua. Empat kegiatan dalam program humas ini adalah: 1) Konsultasi awal; 2) Sistem Kartu; 3) ACCI (Accesibility, Communication, Coordination, and Integration); dan 4) Instagram. Ke-empat kegiatan dianalisis mekanisme cara kerja dan pengaruhnya dalam peningkatan keterlibatan orang tua siswa, sekaligus untuk mengevaluasi implementasi kegiatan manajemen humas yang telah dilakukan oleh lembaga. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan utilisasi wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Wawancara ini dilakukan kepada 57 orang tua dari 82 siswa di lembaga pendidikan luar sekolah Sukamaju 7 dan kepada pemilik lembaga Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kegiatan humas telah bekerja sesuai dengan harapan, dan tujuan yang telah di susun sebelumnya, Kegiatan Konsultasi awal terbukti menjadi salah satu marketing tool, namun tantangan yang dihadapi adalah ketergantungan kegiatan terhadap keberadan pemilik, sehingga kegaitan ini hanya akan efektif jika dilaksanakan di lembaga dengan skala kecil. Sementara itu kegagalan terlihat pada implementasi Sistem kartu dikarenakan belum terindikasi adanya partisipasi aktif dalam level perilaku, jumlah ketidaktahuan akan program juga menunjukkan masih perlunya kontinuitas sosialisasi. Sama halnya seperti sistem kartu, kegiatan ACCI juga mendapatkan reaksi positif dari orang tua, karena kesadaran akan pentingnya akses informasi, namun inisiasi partisipasi aktif orang tua masih belum terlihat. Dalam kegiatan ini pihak lembaga harus mengurangi kecenderungan proaktif pemilik, yang disisi lain juga memperlambat tindakan dan respon atas suatu masalah. Kegiatan terkahir yakni Instagram terbukti masih layak untuk dijalankan, ini didasari oleh kesederhanaan pelaksanaan dengan sistem komunikasi searah, serta tanggung jawab dan kewajiban lembaga untuk melakukan pelaporan. ;---The purpose of this study is to analyze public relation management program "Javaharna" in enhancing parental involvement. The activities are including:1) Pre-Entry Consultation; 2) Card System; 3) ACCI (Accessibility, Communication, Coordination, & Integration); and 4) Utilization of Instagram. Four activities of the program were analyzed to identify the mechanism and its influences in enhancing parents' involvement as well as to evaluate implementation of the activities up until now. The research was conducted guided by qualitative approach through the utilization of interview to the main and secondary subject; parents as a customer and the owner of the organization, respectively. The data were collected from 57 parents of 82 students in informal educational organization Sukamaju 7. The collected data is further codified and categorized in order to make an interpretation and implication for further analysis. The research discovers that most of activities work well as it meets the specified purpose and function. Pre-Entry Consultation are proven to be an effective marketing tool, however the implementation relies on the availability of the owner, hence it is only feasible in a small scale company. Meanwhile, a liability is shown in the implementation of Card System due to the lack of actual participation from parents; further, lack of awareness also indicates the need of continuous socialization. It is in line with Card System, ACCI obtains positive reaction from parents due to their awareness of the information importance; nevertheless, initiation of active participation remains unseen. In this case, it is necessary for organization to decrease proactive inclination of the owner, yet it is problematic since at the same time this type of action will also delay response towards problem. On the other hand, Instagram is worth continuing due to its feasibility and its function as organization report and information dissemination system.
Item Description:http://repository.upi.edu/46814/1/T_ADPEN_1604745_Title.pdf
http://repository.upi.edu/46814/2/T_ADPEN_1604745_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/46814/3/T_ADPEN_1604745_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/46814/4/T_ADPEN_1604745_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/46814/5/T_ADPEN_1604745_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/46814/6/T_ADPEN_1604745_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/46814/7/T_ADPEN_1604745_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/46814/8/T_ADPEN_1604745_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/46814/9/T_ADPEN_1604745_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/46814/10/T_ADPEN_1604745_Appendix.pdf