MODEL MIND MAPPING DINA PANGAJARAN NULIS SISINDIRAN : Studi Kuasi Eksperimen ka Kelas XI MIPA SMA KARTIKA XIX-3 Bandung Taun Ajaran 2019/2020

• Main Author: Rizky Nurfaizi, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2020-02-26.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/47292/5/S_BD_1405752_Title.pdf; http://repository.upi.edu/47292/6/S_BD_1405752_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/47292/3/S_BD_1405752_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/47292/2/S_BD_1405725_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/47292/9/S_BD_1405725_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/47292/1/S_BD_1405725_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/47292/8/S_BD_1405752_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LB1603 Secondary Education. High schools; PN Literature (General)

Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya kemampuan siswa dalam menulis sisindiran. Ada beberapa aspek yang masih kurang diantaranya adalah isi, pilihan kata (diksi), guru wilangan, purwakanti, ejahan, dan kerapihan tulisan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis sisindiran sebelum dan setelah menggunakan model Mind Mapping. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pre-test dan post-test. Sumber data yang digunakan yaitu siswa kelas XI MIPA SMA KARTIKA XIX-3 Bandung yang berjumlah 31 orang. Teknik pengumpulan data dengan bentuk tes. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dengan bentuk lembar tes. Hasil dari tes siswa selanjutnya dianalisis menggunakan SPSS versi 18. Hasil penelitian kemampuan menulis sisindiran sebelum menggunakan model Mind Mapping tergolong belum mampuh dengan rata-rata yaitu 48,00. Selanjutnya hasil penelitian kemampuan menulis sisindiran setelah menggunakan model Mind Mapping tergolong mampuh dengan rata-rata yaitu 86,06. Perbedaan kemampuan menulis sisindiran sebelum dan sesudah menggunakan model Mind Mapping berdasarkan uji parametris dan (t-tes), nilai siginifikansi (sig 2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05, dengan begitu H1 diterima atau H0 ditolak yang berarti hipotesis diterima. Hal ini membuktikan ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis sisindiran sebelum dan setelah menggunakan model Mind Mapping. The background of this study because of the lack students ability in writing sisindiran. Students ability are still less in aspects of content organization, diction, guru wilangan, purwakanti, spelling and grammar. This study aims to describe Significant differences between before and after using Mind Mapping model. The method used in this study is quasi experiment with pre-test and post-test. The data source is from XI MIPA Class of SMA KARTIKA XIX-3 Bandung with 31 students. The technique used in this study is test and the instrument for collecting the data is paper test. SPSS 18 version is used in order to analyze the data that have been collected. The result of the study states that ability in writing sisindiran before using the Mind Mapping students were not able to write sisindiran with 48,00 avarage. Meanwhile, after using Mind Mapping model students ability to write sisindiran improved significally with 86,06 avarage. So, there is significant difference between before and after using Mind Mapping model based on the results of parametric test (t-test), that the significance value (Sig. 2 tailed) is 0,000 < 0,05, then H_1 is accepted or H_0 is rejected, it means that hypothesis is accepted. It is proven that there are significant differences between the ability to write sisindiran of XI MIPA class in SMA KARTIKA XIX-3 Bandung before and after using Mind Mapping model.