IMPLEMENTASI METODE AHP PADA SISTEM PENGUKURAN TINGKAT KECOCOKAN BELAJAR ANTARA GURU DENGAN SISWA BERDASARKAN LEARNING STYLE SISWA

• Main Author: Dewi Arni Sari, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2020-01-24.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/47703/1/S_KOM_1500879_Title.pdf; http://repository.upi.edu/47703/3/S_KOM_1500879_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/47703/2/S_KOM_1500879_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/47703/4/S_KOM_1500879_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/47703/6/S_KOM_1500879_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/47703/5/S_KOM_1500879_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/47703/7/S_KOM_1500879_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); T Technology (General)

Masih banyak guru yang kurang disukai oleh para siswanya, dikarenakan proses pembelajaran yang membosankan, menegangkan atau siswa yang kurang paham dalam menangkap materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kecocokan belajar antara guru dengan siswa. Melihat faktor apa yang paling berpengaruh dalam memotivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan nilai akademik dan praktek mereka. Dilihat dari tiga kriteria guru yaitu tipe kepribadian, pengalaman mengajar dan penguasaan mata pelajaran, menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Learning Style MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) membantu untuk menentukan tipe kepribadian, serta gaya belajar siswa dan gaya mengajar guru. Berdasarkan sistem perhitungan kecocokan belajar menggunakan metode Analytical Hierarcy Process, Guru yang paling cocok dengan siswa kelas X TKJ 1 adalah guru yang memiliki pengalaman mapan dan tipe kepribadian yang sama (total persentase kecocokan 25%). Nilai siswa mengalami kenaikan sebesar 94% untuk nilai Akademik dan 91% untuk nilai Praktek. Dilihat dari nilai raport mereka di semester Ganjil dan Genap. Hal ini membuktikkan bahwa faktor pengalaman dan tipe kepribadian yang sama dapat meningkatkan nilai siswa.