STUDI ORGANOLOGI INSTRUMEN ANGKLUNG DIATONIS BUATAN HANDIMAN DIRATMASASMITA

Abstrak Angklung adalah salah satu alat musik yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Sunda. Alat musik ini terbuat dari bahan baku tanaman bambu. Namun tidak semua jenis tanaman bambu dapat digunakan sebagai bahan baku utama untuk pembuatan angklung. Jenis-jenis bambu yang dapat digunakan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sukma, Agustika Harini (Author)
Format: Book
Published: 2013-01-11.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Abstrak Angklung adalah salah satu alat musik yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Sunda. Alat musik ini terbuat dari bahan baku tanaman bambu. Namun tidak semua jenis tanaman bambu dapat digunakan sebagai bahan baku utama untuk pembuatan angklung. Jenis-jenis bambu yang dapat digunakan untuk pembuatan angklung, umumnya dari jenis bambu hitam, bambu gombong, atau bambu temen.Angklung dimainkan dengan cara digoyang. Bunyi yang dihasilkan terjadi oleh karena benturan antara tabung sora (tabung bambu yang vertikal) dengan tabung dasar (tabung bambu yang horizontal) sehingga Kuntuk kegiatan ritual menjadi media pendidikan dan pertunjukan. Handiman Diratmasasmita merupakan pakar sekaligus pengrajin angklung yang berpengalaman. Angklung buatannya sering dipakai oleh wadah-wadah organisasi pegiat angklung di Bandung. Ahli musik dari luar negeri pun sering datang kepadanya bila ingin mengetahui alat musik angklung. Keunikan dari Handiman Diratmasasmita ialah beliau membuat angklung tidak satu jenis melainkan sesuai dengan kebutuhan. Karena keunikan itulah peneliti tertarik untuk meneliti organologi angklung diatonis buatan Handiman Diratmasasmita. Dalam pembahasannya, peneliti menguraikan tentang proses pembuatan angklung dan ciri khas Handiman Diratmasasmita dalam membuat angklung. Peneliti harapkan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua yang berada dalam ruang lingkup yang bersangkutan, dan diharapkan dapat lebih dikembangkan oleh penelitian selanjutnya
Item Description:http://repository.upi.edu/4773/1/S_SDT_0800371_Title.pdf
http://repository.upi.edu/4773/2/S_SDT_0800371_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/4773/3/S_SDT_0800371_Table_Of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/4773/4/S_SDT_0800371_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/4773/5/S_SDT_0800371_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/4773/6/S_SDT_0800371_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/4773/7/S_SDT_0800371_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/4773/8/S_SDT_0800371_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/4773/9/S_SDT_0800371_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/4773/10/S_SDT_0800371_Appendix.pdf