PENGEMBANGAN INSTRUMEN SOAL OBJEKTIF UAS PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMA BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyempurnaan kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi/ HOTS. Namun pada kenyataannya masih banyak guru yang belum memahami penyusunan instrumen soal HOTS Sekaitan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan u...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2018-05-30.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyempurnaan kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi/ HOTS. Namun pada kenyataannya masih banyak guru yang belum memahami penyusunan instrumen soal HOTS Sekaitan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen soal objektif UAS PAI dan Budi Pekerti berbasis HOTS. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods (kombinasi) dengan menggunakan metode kombinasi desain sequential exploratory, yaitu dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif secara berurutan, dimana pada tahap pertama peneliti terlebih dahulu menggunakan metode kualitatif, yakni merancang soal sebanyak 60 item kemudian divalidasi konstruk dan kesesuaian soal dengan karakteristik HOTS oleh tiga validator. Tahap kedua menggunakan metode kuantitatif, yaitu mengujicobakan soal kepada 92 siswa kelas IX SMAN 1 Cicalengka dan 35 siswa kelas IX SMAN 6 Bandung dimana pada tahap ini peneliti mengukur validitas item, reliabilitas soal, serta daya beda dan tingkat kesukaran soal. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 71% instrumen tes soal terdiri atas item-item soal yang valid dan 28% item-item soal tersebut tidak valid (invalid), sementara nilai reliabilitas setelah disisihkannya soal invalid, yaitu sebesar 0,79. Indeks daya beda pada item soal invalid diketahui sebanyak 35% berkategori jelek sekali, 46% jelek, dan 19% sedang. Tingkat kesukaran soal pada item soal yang invalid dapat diketahui sebanyak 6% soal termasuk ke dalam kategori sangat mudah, 6% mudah, 52% sedang, 23% sukar, dan 12% sangat sukar. Dari penelitian ini, diperoleh sebanyak 43 soal yang valid dengan daya beda dan tingkat kesukaran yang cukup baik dan 17 soal invalid dengan daya beda dan tingkat kesukaran soal yang buruk. Penelitian ini berimplikasi pada penggunaan instrumen evaluasi soal UAS PAI dan Budi Pekerti kelas IX semester ganjil yang digunakan di sekolah serta dapat digunakan guru untuk membiasakan siswa dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir kritis-----This research is motivated by the completion of the 2014 curriculum that rewuires students to improve the ability of higher order thingking skill/ HOTS. But in reality there are still many teachers who do not understand the compilation of HOTS instruments related to this matter, so this research aim to develop the objective instrument of final exam of Islamic Education based on higher order thinking skill. This research uses mix method approach by using combination of sequential exploratory design method, that is yb combining qualitative and quantitative method in sequence, where in first step the researcher first used qualitative method, that is designing matter as many as 60 items then validated construct and suitability with HOTS characteristic by three validators. The second stage using quantitative method, which is tested the 92 students of class IX SMAN 1 Cicalengka and 35 students of class IX SMAN 6 Bandung where that is this stage he researchers measure validity of items, reliability questions, as well as the differentiation and level difficulty. The result showed that 71% of the test instruments consist of valid items and 28% of the items are invalid, while the value of reliability after the invalid question set aside is 0,79. Different power indexes on invalid matter items are known to be 35% categorized as ugly, 46% poor, and 19% moderate. Levels of difficulty on invalid item items can be known as 6% of the problem fall into the category very easy, 6% easy, 52% moderate, 23% difficult, and 12% very difficult. From this research, we get 43 valid questions with different power and difficulty level and 17 invalid questions with different power and difficulty problem level. This research has implications on the use of evaluation instruments about final exam of Islamic Education and can be used by teachers to familiarize students in order to improve critical thinking skills |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/47872/1/S_PAI_1400565_Title.pdf http://repository.upi.edu/47872/2/S_PAI_1400565_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/47872/3/S_PAI_1400565_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/47872/4/S_PAI_1400565_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/47872/5/S_PAI_1400565_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/47872/6/S_PAI_1400565_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/47872/7/S_PAI_1400565_Appendix.pdf |