IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR KOMUNITAS ADAT TERTINGGAL SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN (Studi pada Masyarakat Adat Cireundeu)

Implementasi Kurikulum Pendidikan Keaksaraan Dasar Komunitas Adat Tertinggal serta Implikasinya terhadap Kebijakan Pendidikan Keaksaraan (Studi pada Masayarakat Adat Cireundeu). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dasar komunitas adat tertinggal di Masyarakat A...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aisyah Khorunnisaa, - (Author)
Format: Book
Published: 2018-09-14.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Implementasi Kurikulum Pendidikan Keaksaraan Dasar Komunitas Adat Tertinggal serta Implikasinya terhadap Kebijakan Pendidikan Keaksaraan (Studi pada Masayarakat Adat Cireundeu). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dasar komunitas adat tertinggal di Masyarakat Adat Cireundeu, dimana kurikulum yang digunakan mengacu kepada Permendikbud RI Nomor 86 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi berbasis data empirik tentang implementasi kurikulum pendidikan keaksaraan dasar di Masyarakat Adat Cireundeu serta implikasinya terhadap kebijakan kurikulum pendidikan keaksaraan. Implementasi kurikulum yang dimaksud meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif melalui metode survei. Survei ini dilakukan kepada pengelola, tutor, dan warga belajar pendidikan KD-KAT di Masyarakat Adat Cireundeu Cimahi Jawa Barat. Populasi penelitian di Masyarakat Adat Cireundeu sebanyak 100 warga belajar, 20 tutor dan 3 pengelola. Sampel penelitian terdiri dari 50 warga belajar, 20 tutor, dan 3 pengelola sebagai responden penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum implementasi kurikulum pendidikan KD-KAT berada dalam kategori cukup. Secara khusus, pada tahap perencanaan kurikulum berada dalam kategori kurang, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan kategori cukup, evaluasi hasil belajar dengan kategori cukup, dan faktor pendukung dan penghambat implementasi kurikulum dengan kategori cukup. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi kebijakan pendidikan keaksaraan komunitas adat tertinggal, terutama pada tahap implementasi kurikulum di tingkat satuan pendidikan This research is motivated by the implementation of basic literacy education for indigenous communities in the Cireundeu Indigenous Community, where the curriculum used refers to Permendikbud Number 86 of 2014 concerning Guidelines for Basic Literacy Education Implementation. The purpose of this study was to obtain information based on empirical data about the implementation of the basic literacy education curriculum in the Cireundeu Indigenous Community and its implications for literacy education curriculum policy. The implementation of the curriculum in question includes the stages of planning, implementation and evaluation. Research uses a quantitative approach with descriptive methods through survey methods. This survey was carried out to managers, tutors, and education learning residents at the Cireundeu Cimahi Indigenous Community in West Java. The research population in Cireundeu Indigenous Community was 100 students, 20 tutors and 3 managers. The study sample consisted of 50 students, 20 tutors, and 3 managers as research respondents. The results of this study indicate that in general the implementation of the education curriculum is in the sufficient category. In particular, at the stage of curriculum planning are in the less category, the implementation of learning activities with sufficient categories, evaluation of learning outcomes with sufficient categories, and supporting factors and obstacles to the implementation of the curriculum with sufficient categories. The results of this study can be used as input for literacy education policies of disadvantaged indigenous communities, especially at the stage of curriculum implementation at the education unit level. Keywords: Implementation,
Item Description:http://repository.upi.edu/48040/1/T_PK_1608390_Title.pdf
http://repository.upi.edu/48040/2/T_PK_1608390_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/48040/3/T_PK_1608390_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/48040/4/T_PK_1608390_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/48040/5/T_PK_1608390_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/48040/6/T_PK_1608390_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/48040/7/T_PK_1608390_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/48040/8/T_PK_1608390_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/48040/9/T_PK_1608390_Bibliography.pdf