PENERAPAN METODE BERMAIN GOBAK SODOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B di PAUD Baiturrahim Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang

• Main Author: Suhartini, Entin (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-01-17.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/4819/1/S_PAUD_1007963_Title.pdf; http://repository.upi.edu/4819/2/S_PAUD_1007963_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/4819/3/S_PAUD_1007963_Table%20of%20content.pdf; http://repository.upi.edu/4819/4/S_PAUD_1007963_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/4819/5/S_PAUD_1007963_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/4819/6/S_PAUD_1007963_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/4819/7/S_PAUD_1007963_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/4819/8/S_PAUD_1007963_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/4819/9/S_PAUD_1007963_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/4819/10/S_PAUD_1007963_Appendix.pdf
• Keywords: Fakultas Ilmu Pendidikan; PGPAUD Bumi Siliwangi

Kemampuan anak PAUD Baiturrahim Kec. Sumedang Selatan Kab. Sumedang dalam keterampilan sosial belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari aspek bersikap kooperatif dengan teman, menunjukan rasa empati, dan mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada. Dari penelitian awal tersebut, dapat diketahui bahwa kurangnya kemampuan anak dalam memunculkan keterampilan sosial dikarenakan kurangnya moment dan kesempatan bagi anak untuk memunculkan keterampilan sosial tersebut. Hal tersebut menyebabkan dari 18 orang anak didik hanya 4 anak atau 22.22% yang mampu mengembangkan kerjasama dengan baik, dalam aspek empati, hanya 6 anak atau 33.33% yang mampu mengembangkan empati dengan baik, dan dalam aspek mengekspresikan emosi, hanya 2 anak atau 11.11% yang mampu mengekspresikan emosi dengan baik. Sebagai upaya untuk memperbaiki pemasalahan maka dilakukan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan desain yang digunakan menurut Kemmis dan Taggart, serta instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan lembar tes akhir. Solusi yang diterapkan yaitu dengan menggunakan metode bermain gobak sodor. Penelitian ini mendeskripsikan efektivitas penerapan metode bermain gobak sodor mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga peningkatan hasil pada setiap siklus. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan sebanyak dua siklus, persentase peningkatan hasil dari data awal sampai siklus II meningkat. Pada siklus I jumlah anak yang mendapat kriteria baik dalam aspek penilaian bersikap kooperatif dengan teman sebesar 61,11 %, pada siklus II naik menjadi 88,88%. Pada siklus I jumlah anak yang mendapat kriteria baik dalam aspek penilaian menunjukan rasa empati sebesar 44,44%, pada siklus II naik menjadi 83,33%.Pada siklus I jumlah anak yang mendapat kriteria baik dalam aspek penilaian mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada sebesar 50%, pada siklus II naik menjadi 77,77%. Dengan demikian, penerapan metode bermain gobak sodor memberikan hasil yang positif terhadap peningkatan kemampuan keterampilan sisial anak.