DESAIN KEMASAN KERUPUK KULIT "HIKMAH" KHAS KABUPATEN GARUT

• Main Author: Ilham Yahya Jakaludin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2018-11-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/48247/1/S_SRP_1405583_Title.pdf; http://repository.upi.edu/48247/2/S_SRP_1405583_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/48247/3/S_SRP_1405583_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/48247/4/S_SRP_1405583_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/48247/5/S_SRP_1405583_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/48247/6/S_SRP_1405583_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/48247/7/S_SRP_1405583_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/48247/8/S_SRP_1405583_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/48247/9/S_SRP_1405583_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/48247/10/S_SRP_1405583_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/48247/11/S_SRP_1405583_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/48247/12/S_SRP_1405583_Appendix.pdf
• Keywords: N Visual arts (General) For photography, see TR

Penulisan ini memberikan solusi kepada produk kerupuk kulit yang dihasilkan dari UKM Garut bermerk "Hikmah", di mana produk ini terkendala dengan penjualan menurun akibat isu hoaks yang beredar di Garut mengenai kerupuk kulit. Solusi penulis untuk menaikan kualitas dan niali jual produk Hikamah ini dengan redesign kemasan yang menjadi citra setiap produk dan menjadi tolok ukur konsumen terhadap kualitas produk. Hal ini pun dikuatkan dengan pendapat dari para ahli mengenai kemasan sebagai solusi dalam menaikan kualitas dan nilai jual produk. Proses redesign ini meliputi beberapa tahapan, dimulai dari masalah desain yang menjadi poko utama, setelah masalah dapat ditangkap maka proses selanjutnya dilakukan dengan tahap riset untuk menentukan solusi. Ide akan datang setelah mendapat semua data yang dihasilkan dari riset, maka pelaksanaan desain pun bisa dilakukan. Pelaksanaan desain diawali dari pembuatan sketsa kemudian dilanjut ketahap digitalisasi untuk menentukan ukuran, pola, warna, prangkat grafis dan informasi lainnya. Tahap selanjutnya adalah membuat studi bentuk kemasan sebagai sample dan penilaian dasar mengenai fungsi kemasan, seperti kesesuaian ukuran dengan isi, memahami pola, serta kesulitan dan kemudahan dalam pembuatan kemasan itu, setelah tahap studi bentuk selesai dan hasilnya sesuai, maka tahap digitalisasi dapat dilanjutkan ketahap pencetakan untuk meralisasikan desain menjadi produk kemasan yang sebenarnya. Analisis visual yang dilakukan difokuskan terhadap bentuk, warna, tipografi, dan perangkat grafis lainnya, karena bentuk dan perangkat grafis harus dapat tersampaikan dengan baik dan bisa diterima semua kalangan, seperti ilustrasi dan fotografi yang dijadikan objek utama kemasan, pemilihan warna yang efektif, dan penentuan huruf yang baik sesuai dengan tingkat keterbacaan, karena tingkat keterbacaan yang baik, maka informasi yang disampaikan akan mudah diterima konsumen sehingga tidak ada informasi keliru mengenai produk