PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TARI JAIPONG BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB C PURNAMA ASIH BANDUNG

Siswa tunagrahita mengalami kesulitan dalam motorik dan konsentrasi sedangkan dalam menari jaipong sangat dibutuhkan gerak yang kuat, konsentrasi dan ingatan pada setiap gerakan-gerakan pada suatu tarian. Ini menjadi tantangan besar dalam kegiatan pembelajaran menari pada anak tunagrahita. Berdasark...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Agustina, Utari dwi (Author)
Format: Book
Published: 2013-08-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Siswa tunagrahita mengalami kesulitan dalam motorik dan konsentrasi sedangkan dalam menari jaipong sangat dibutuhkan gerak yang kuat, konsentrasi dan ingatan pada setiap gerakan-gerakan pada suatu tarian. Ini menjadi tantangan besar dalam kegiatan pembelajaran menari pada anak tunagrahita. Berdasarkan fenomena diatas muncul permasalahan bagaimana pelaksanaan pembelajaran tari jaipong bagi siswa tunagrahita ringan di SLB Purnama Asih. Pembelajaran tari jaipong di sekolah dasar lebih ditujukan pada kegiatan belajar menari, bukan pengenalan dan pemahaman tentang teori-teori tari. Kegiatan praktik ini diarahkan pada kegiatan belajar bagaimana ia bergerak, memanfaatkan gerak dalam ruang dan waktu serta menemukan kekuatannya sebagai alat komunikasi. Hal itu akan memberikan siswa pengalaman penguasaan gerak dan perbendaharaan gerak sebelum mempelajari sebuah tarian jadi. Latihan penguasaan gerak ini mutlak diperlukan setiap anak. Anak berkebutuhan khusus terutama tunagrahita ringan merupakan individu yang perlu diberikan kesempatan dan pelayanan terhadap pembelajaran seni tari jaipong, hal ini dapat dijadikan media untuk anak tunagrahita ringan agar dapat melatih dan mengembangkan kemampuan motorik dan konsentrasi pada anak tunagrahita ringan walaupun mereka memiliki keterbatasan. Menari jaipong menampilkan gerakan-gerakan pada kepala, tangan dan kaki yang akan melatih motorik anak tunagrahita, serta konsentrasi dan ingatan yang kuat dalam mengingat setiap gerakan demi gerakannya. Keinginan belajar tari jaipong yang dimiliki oleh mereka dapat dijadikan orientasi oleh guru dalam pembelajaran seni tari untuk membuat stimulus-stimulus yang dapat merangsang munculnya perkembangan motorik dalam gerak-gerak tari yang mereka temukan secara kreatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti mengamati pelaksanaan pembelajaran tari jaipong dan menyajikan data berupa deskripsi, menganalisis dan menginterpretasi data. Adapun data-data yang diperoleh yaitu melalui teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran tari jaipong di SLB C Purnama Asih masih kurang dalam perencanaannya, yakni tidak adanya asesmen menari jaipong secara tertulis dan tidak ada jadwal khusus mengajarkan tari jaipong. Dalam kemampuan gerakan, siswa masih kaku dan hanya gerakan-gerakan sederhana saja yang dapat dilakukan siswa. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan rekomendasi, yaitu diharapkan pihak sekolah agar lebih memperhatikan pelayanan dengan memfasilitasi sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tari jaipong agar lebih baik lagi. Serta hendaknya pihak guru mempelajari pelaksanaan asesmen keterampilan menari jaipong secara tertulis. Kata Kunci : Pembelajaran, Tari Jaipong, Tunagrahita Ringan
Item Description:http://repository.upi.edu/486/1/S_PLB_0906016_TITLE.pdf
http://repository.upi.edu/486/2/S_PLB_0906016_ABSTRACT.pdf
http://repository.upi.edu/486/3/S_PLB_0906016_TABLE%20OF%20CONTENT.pdf
http://repository.upi.edu/486/4/S_PLB_0906016_CHAPTER1.pdf
http://repository.upi.edu/486/5/S_PLB_0906016_CHAPTER2.pdf
http://repository.upi.edu/486/6/S_PLB_0906016_CHAPTER3.pdf
http://repository.upi.edu/486/7/S_PLB_0906016_CHAPTER4.pdf
http://repository.upi.edu/486/8/S_PLB_0906016_CHAPTER5.pdf
http://repository.upi.edu/486/9/S_PLB_0906016_BIBLIOGRAPHY.pdf
http://repository.upi.edu/486/10/S_PLB_0906016_APPENDIX.pdf