UJI ADSORPSI ZEOLIT HASIL SINTESIS DARI ABU LAYANG TERHADAP ION POSFAT

Abu layang (Fly ash) merupakan salah satu limbah padat hasil pembakaran batubara. Meningkatnya penggunaan batubara untuk kepentingan industri di dalam negeri menyebabkan limbah padat berupa abu layang dan abu dasar semakin menumpuk. Abu layang telah digunakan sebagai aditif di industri semen, hanya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Asep Ahid, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-02-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Abu layang (Fly ash) merupakan salah satu limbah padat hasil pembakaran batubara. Meningkatnya penggunaan batubara untuk kepentingan industri di dalam negeri menyebabkan limbah padat berupa abu layang dan abu dasar semakin menumpuk. Abu layang telah digunakan sebagai aditif di industri semen, hanya saja penggunaannya masih belum optimal. Kandungan utama dari abu layang adalah mineral alumina dan silikat yang merupakan bahan dasar dalam pembuatan zeolit. Pada penelitian ini, abu layang disintesis menjadi zeolit dengan menggunakan metode refluks yang diikuti pemanasan pada suhu 90oC. Refluks dilakukan untuk mereaksikan abu layang dengan larutan alkali (NaOH 2M) yang dilakukan pada suhu 150oC selama 1 jam. Setelah direfluks, sampel dipanaskan dalam oven selama 24 jam dengan suhu 90oC. Zeolit hasil sintesis dianalisis menggunakan FTIR, XRD, XRF, BET, dan SEM. Hasil karakterisasi dengan menggunakan FTIR menunjukkan adanya vibrasi stretching Si-O-Si atau Al-O-Al pada tetrahedral [SiO4]4- atau [AlO4]5- pada serapan 985 cm-1, vibrasi stretching Al-O-Si pada 663 cm-1, dan Vibrasi bending Al-O atau Si-O pada 455 cm-1. Hasil analisis BET menunjukkan bahwa luas permukaan abu layang adalah 6,9 m2/g dan mengalami peningkatan setelah disintesis menjadi zeolit yaitu 34,1 m2/g. Hasil analisis XRD menyatakan bahwa material mengandung natrium aluminum silikat hidrat yang merupakan zeolite sodalit (JCPDS Card No. 31-1271), kalsit dan kuarsa. Uji adsorpsi dilakukan dengan menggunakan larutan posfat yang diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis menggunakan metode Fardiaz. Adsorpsi ion posfat diujikan dengan model isoterm Langmuir dan Freundlich. Kapasitas adsorpsi posfat sebesar 11,8mg/g pada waktu kontak optimum selama 25 menit. Berdasarkan data korelasi (R2) yang didapat, data adsorpsi tersebut mengikuti persamaan isoterm adsorpsi Freundlich.----------Fly ash is a solid waste produced on coal combustion. The necessity growth of coal use in industry materiality in Indonesia country causes the solid waste in the form of fly ash and bottom ash produced on the combustion. Fly ash had been used as an additive in cement industry although it is not so optimal. The main elements of Fly ash are mineral alumina and silicates, they are the basic materials in zeolite production. This research aims to study how fly ash is synthesized to be zeolite with reflux methods which is followed by in 90oC. Reflux is performed to establish a reaction fly ash with an alkaline solution (NaOH 2M) in 150oC during one hour. Afterwards, the sample is heated in an oven during 24 hours in 90oC. The Zeolite synthesized product is then analyzed by using FTIR, XRD, XRF, BET, and SEM. The characterization result by using FTIR shows the indication of Si-O-Si or Al-O-Al stretching vibration in tetrahedral [SiO4]4- or [AlO4]5- on 985 cm-1 absorption, Al-O-Si stretching vibration on 663 cm-1, Al-O or Si-O bending vibration on 455 cm-1. Meanwhile, the BET analysis shows that the fly ash's surface area is 6.9 m2/g increased after becoming zeolit into 34.1 m2/g. Subsequently, the XRD analysis clarifies that the material contains sodium aluminum silicate hydrate which are sodalite zeolite (JCPDS Card No. 31-1271), calcite, and quartz. The absorption was done by using phosphate solution measured by UV-Vis spectrophotometer adopting Fardiaz method, tested by isotherm model of Langmuir's and Freundlich's. The capacity of phosphate absorption is 11.8mg/g in 25 minutes optimum contact time. Based on the obtained correlation data (R2), the absorption data follows Freundlich's equation data of isotherm equation.
Item Description:http://repository.upi.edu/48832/8/S_KIM_1305102_Title.pdf
http://repository.upi.edu/48832/2/S_KIM_1305102_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/48832/3/S_KIM_1305102_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/48832/4/S_KIM_1305102_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/48832/5/S_KIM_1305102_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/48832/6/S_KIM_1305102_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/48832/7/S_KIM_1305102_Appendix.pdf