EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN DAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERENCANAAN LOKASI KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI DI KECAMATAN MANDE

Pembangunan industri merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian pada suatu wilayah. Industrialisasi di berbagai wilayah juga telah terbukti secara signifikan mampu mendorong pertumbuhan dari sektor berbagai sektor ekonomi lainnya seperti jasa, perdagangan, pariwis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Guntur Aldy Adithama, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-01-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pembangunan industri merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian pada suatu wilayah. Industrialisasi di berbagai wilayah juga telah terbukti secara signifikan mampu mendorong pertumbuhan dari sektor berbagai sektor ekonomi lainnya seperti jasa, perdagangan, pariwisata dan lain sebagainya. Kabupaten Cianjur merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang sedang giat melaksanakan pembangunan pada sektor industri. Namun perlu disadari untuk membangun sektor industri yang optimal maka dibutuhkan suatu kawasan industri. Masalah klasik dalam pembangunan kawasan industri biasanya ialah penetuan lahan untuk lokasi kawasan industri terutama. Lahan merupakan input dari perencanaan kawasan industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengarahkan pembangunan kawasan industri pada lahan - lahan yang sesuai untuk peruntukan kawasan industri melalui metode evaluasi kelas kemampuan lahan dan evaluasi kesesuaian lahan untuk kawasan industri terhadap unit satuan lahan di Kecamatan Mande. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kelas kemampuan lahan di Kecamatan Mande terdiri dari 4 jenis kelas kemampuan lahan dengan lahan kelas II mencakup 1215 Ha, lahan kelas III memiliki luas 3055 Ha, dan pada kelas IV 1520 serta kelas V yang mencakup luas 1125 Ha. Adapun kelas kesesuaian lahan untuk kawasan industri di Kecamatan Mande terbagi atas 5 kelas yaitu kelas S1 mencakup 177 Ha, lahan kelas S2 memiliki luas 2045 Ha, kelas S3 mencakup 4826 Ha dan lahan kelas N1 mencakup 1684 Ha serta lahan kelas N2 mencakup luas 113 Ha. Kemampuan lahan kelas IV dan tingkat kesesuaian lahan kelas S1 kemudian di gabungkan melalui proses intersect sehingga terbentuklah lahan yang paling sesuai untuk kawasan industri. Hasilnya terbetuklah lahan lokasi lahan prioritas kawasan industri yang berada di Desa Bobojong dengan luas sekitar 50 Ha.; Industrial development is a long-term investment to promote economic growth for every region. Industrialization in various regions has also proven to be able to significantly boost growth from various other sectors of the economy such as services, trade, tourism and so on. Cianjur Regency is one of the districts in West Java that is actively implementing development in the industrial sector. However, it is necessary to realize that to develop an optimal industrial sector, an industrial area is needed. The classic problem for development of industrial estates is usually the determination of land for the location of industrial area. The land is an input for planning industrial areas. This research aims to direct industrial areas on a land that suitable for the designation of industrial zones through land capability class evaluation methods and land suitability evaluation for industrial areas. The results showed that the level of land capability class in Mande Subdistrict consisted of 4 classes of land capability. Class II land covering 1215 Ha, class III land with an area of 3055 Ha, and in class IV 1520 and class V covering an area of 1125 Ha. The land suitability class for the industrial area in Mande Subdistrict is divided into five classes that contents for class S1 which covering 177 Ha, class S2 land has an area of 2045 Ha, class S3 covers 4826 H, class N1 covers 1684 Ha and N2 class covers an area of 113 Ha. Class IV level of land capability and class S1 level of land suitability are extracted and then combined through the intersect process so which that two classes can be combined to make the land that is most suitable for the industrial area. The result has showed the land of the priority area of the industrial areas located in Bobojong Village with an area of about 50 Ha.
Item Description:http://repository.upi.edu/48881/1/S_GEO_1401440_Title.pdf
http://repository.upi.edu/48881/2/S_GEO_1401440_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/48881/3/S_GEO_1401440_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/48881/5/S_GEO_1401440_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/48881/4/S_GEO_1401440_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/48881/9/S_GEO_1401440_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/48881/10/S_GEO_1401440_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/48881/6/S_GEO_1401440_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/48881/7/S_GEO_1401440_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/48881/8/S_GEO_1401440_Appendix.pdf