HUBUNGAN ANTARA ATTACHMENT DENGAN PERILAKU PEMAAFAN PADA REMAJA : Studi Korelasional terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2018/2019

Perilaku pemaafan merupakan suatu keadaan dimana individu mampu melepaskan rasa marah, kecewa, dendam dan benci terhadap orang yang pernah menyakitinya, dan digantikan dengan rasa kasih sayang dan keinginan untuk menjalin hubungan dengan orang yang telah menyakitinya. Salah satu faktor yang dapat me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sisca Larangganis, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-02-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perilaku pemaafan merupakan suatu keadaan dimana individu mampu melepaskan rasa marah, kecewa, dendam dan benci terhadap orang yang pernah menyakitinya, dan digantikan dengan rasa kasih sayang dan keinginan untuk menjalin hubungan dengan orang yang telah menyakitinya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pemaafan adalah hubungan dengan orang tua atau attachment. Attachment merupakan ikatan emosional yang kuat dikembangkan individu melalui interaksinya dengan orang yang mempunyai arti khusus dalam kehidupannya biasanya orang tua. Penelitian bertujuan untuk mengkaji hubungan antara attachment dengan perilaku pemaafan peserta didik kelas VIII SMP Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi yang melibatkan 271 subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukan kecenderungan umum perilaku pemaafan berada pada kategori berbuat kebajikan (benevolence) sebesar 55% atau sebanyak 149 peserta didik. Kecenderungan attachment berada pada kategori aman (secure) sebanyak 54,6% dengan perolehan skor tertinggi pada aspek kepercayaan. Hasil pengujian korelasi menggunakan product moment pearson menunjukan hasil p=0,000>0,005, yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara attachment dengan perilaku pemaafan peserta didik. Hasil pengujian koefisien determinasi menunjukan attachment berkontribusi sebesar 0,0025% terhadap perilaku pemaafan penghindara, 0,07% terhadap perilaku pemaafan balas dendam dan 0,75% terhadap perilaku pemaafan berbuat kebajikan. Temuan penelitian berimplikasi pada perlunya pengembangan perilaku pemaafan melalui layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan perilaku pemaafan menggunakan teknnik cognitif restructuring.---------Forgiveness is a situation where the individual is able to let go of the anger, disappointment, resentment and hate against anyone who has ever hurting, and replaced with a sense of compassion and a desire to build a relationship with people who have hurting. One of the factors that may affect the forgiveness is the relationship with parents is called an attachment. Attachment is a strong emotional bond developed individuals through its interaction with people who have special meaning in life usually the elderly. The research aims to examine the relationship between attachment with forgiveness of the eighth grade student of SMPN 7 Bandung of the 2018/2019 academic year. Research using quantitative approach with correlation method, involving 271 of the subject. The results showed a general trend forgiveness is at a category do the virtues (benevolence) of 55% or as much as 149 learners. The tendency of attachment is on the category secure (secure) as much as 54.6% with obtaining the highest score on the trust. The test results using the product moment correlation pearson showed the result p = 0.005 0.000 >, which means there is no significant relationship between attachment with forgiveness learners. Determination of the coefficient indicates the test results attachment 0.0025% of contributing towards forgiveness evasion, 0.07% against revenge and forgiveness 0.75% against forgiveness do virtues. The findings have implications for research on necessity of development of pemaafan through the services conduct guidance using the tutoring service groups and to increase forgiveness can be used using counseling technique cognitif restructuring.
Item Description:http://repository.upi.edu/49199/1/S_PBB_1401586_Title.pdf
http://repository.upi.edu/49199/2/S_PBB_1401586_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/49199/3/S_PBB_1401586_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/49199/4/S_PBB_1401586_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/49199/5/S_PBB_1401586_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/49199/6/S_PBB_1401586_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/49199/7/S_PBB_1401586_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/49199/8/S_PBB_1401586_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/49199/9/S_PBB_1401586_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/49199/10/S_PBB_1401586_Appendix.pdf