Disfemisme: analisis ujaran kebencian dalam kolom komentar youtube akun ILC debat politik 2019. (Terorisme, Radikalisme, dan Agama). Kajian Pragmatik

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ujaran kebencian yang terdapat pada empat tayangan kolom komentar youtube akun ILC yang memuat tema terorisme, radikalisme, dan agama. yakni bagaimana ujaran kebencian direpresentasikan oleh netizen kedalam kolom komentar youtube akun ILC terkait empat...

Ful tanımlama

Kaydedildi:
Detaylı Bibliyografya
Yazar: Sherly Oktaviani, - (Yazar)
Materyal Türü: Kitap
Baskı/Yayın Bilgisi: UPI Press, 2019-06-29.
Konular:
Online Erişim:Link Metadata
Etiketler: Etiketle
Etiket eklenmemiş, İlk siz ekleyin!
Diğer Bilgiler
Özet:Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ujaran kebencian yang terdapat pada empat tayangan kolom komentar youtube akun ILC yang memuat tema terorisme, radikalisme, dan agama. yakni bagaimana ujaran kebencian direpresentasikan oleh netizen kedalam kolom komentar youtube akun ILC terkait empat tayangan tersebut, jenis ujaran kebencian yang terdapat pada kolom komentar dengan menggunakan definisi hukum yang berdasar kepada Surat Edaran Kapolri tahun 2015 yang membahas tentang ujaran kebencian, serta daya ilokusi yang terkandung dalam ujaran ujaran kebencian tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan triangulasi teori dengan menganalisis data yang dikaitkan berdasarkan teori pada penelitian sebelumnya. Subjek penelitian terdiri dari 4 tayangan youtube akun ILC yang memuat tema terorisme radikalisme, dan agama. Pengumpulan data dilaukan dengan teknik pilah, baca, catat dan teknik analisis kajian isi. Hasil penelitian berhasil menjawab tiga pertanyaan penelitian. Dari hasil penelitian ditemukan tiga bentuk ujaran kebencian yakni berupa kata, frasa dan kalimat. dan enam jenis ujaran kebencian yakni, penghinaan, pencemaran nama baik, penistaan, perbuatan tidak menyenangkan, provokasi dan menghasut. serta empat daya ilokusi yang terkandung dalam komentar netizen yakni daya ilokusi asertif, direktif, komisif dan ekspresif. Ujaran kebencian yang dominan di realisasikan netizen ialah berupa kalimat berita positif dengan jenis penghinaan, sedangkan daya ilokusi terbanyak berupa daya ilokusi asertif. Kata Kunci: Ujaran kebencian (Hate Speech), Youtube, ILC, Terorisme, Radikalisme dan Agama
Diğer Bilgileri:http://repository.upi.edu/49630/1/T_LING_1707767_Title.pdf
http://repository.upi.edu/49630/2/T_LING_1707767_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/49630/3/T_LING_1707767_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/49630/4/T_LING_1707767_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/49630/5/T_LING_1707767_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/49630/6/T_LING_1707767_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/49630/7/T_LING_1707767_Appendix.pdf