SENI LUKIS KALIGRAFI KONTEMPORER SURAT AR-RAHMAN TULISAN NASKHI, TSULUTS, KUFI, DAN DIWANI.
Surat Ar Rahman yang difokuskan pada ayat yang berbunyi "Fabiayyi alaa Irobbikumaa Tukadzibaan" merupakan inspirasi untuk dikembangkan ke dalam bentuk seni lukis kaligrafi kontemporer dan merupakan ayat yang sangat istimewa, yang artinya "Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang engkau d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-01-25.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Surat Ar Rahman yang difokuskan pada ayat yang berbunyi "Fabiayyi alaa Irobbikumaa Tukadzibaan" merupakan inspirasi untuk dikembangkan ke dalam bentuk seni lukis kaligrafi kontemporer dan merupakan ayat yang sangat istimewa, yang artinya "Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang engkau dustakan", ayat yang diulang-ulang sebanyak 31 kali didalam surat Ar Rahman ini menjadi perhatian besar bagi penulis untuk menjadikannya sebagai objek utama pada penggarapan karya lukis kaligrafi kontemporer ini, dikarenakan memiliki makna yang berhubungan langsung dengan kehidupan penulis khususnya, umumnya untuk seluruh kehidupan makhluk dimuka bumi ini. Di dalam surat Ar Rahman sudah sangat jelas Allah menceritakan tentang penciptaan langit, bumi dan seisinya, dan selalu Allah berkata "Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang engkau dustakan", diucapkan berulang-ulang, jelas Allah dengan nyata untuk selalu mengingatkan kita untuk jangan menyombongkan diri dan selalu mensyukuri segala karunia nikmat yang diberikan Allah SWT. Dengan ini penulis melakukan proses kontemplasi (perenungan) yang sangat mendalam untuk menciptakan sebuah karya lukis yang melibatkan ayat ini. Bertujuan untuk menjadikan lukisan kaligrafi kontemporer ini sebagai media dakwah secara langsung kepada diri sendiri, apresiator dan khalayak umum. Selama perjalanan hidup penulis banyak kesalahan yang melupakan karunia dan nikmat yang diberikan oleh Allah swt, kurang rasa bersyukur dan jarang untuk mengingat Nya. Oleh sebab itu penulis menarik perhatian lebih pada surat dan ayat ini, kemudian menjadikannya sebagai inspirasi dalam membuat bahan skripsi penciptaan serta berkarya dan mengkaji karya yang akan dibuat yaitu berupa lukisan kaligrafi kontemporer yang berjudul "seni lukis kaligrafi kontemporer surat Ar-Rahman tulisan Naskhi, Tsuluts, Kufi, dan Diwani. Landasan penciptaan yang dipakai berupa kontemplasi, yakni dilakukan penulis dengan merenung dan berfikir penuh untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Penulis berharap bahwa karyanya dapat mencapai tujuan yang dimaksud. Pembuatan lukisan ini melalui tahapan-tahapan tertentu atau melalui beberapa proses. Secara umum, karya seni lukis ini diciptakan sebagai bagian dari proses kreativitas yang mengalami pengaruh dari perkembangan kaligrafi Arab dan seni lukis kaligrafi kontemporer, dimana satu sama lain saling berkaitan. Selain itu, karya tersebut dianalisis secara visual dan konseptual; |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/49673/1/D_SRP_1106474_Title.pdf http://repository.upi.edu/49673/2/D_SRP_1106474_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/49673/3/D_SRP_1106474_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/49673/4/D_SRP_1106474_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/49673/5/D_SRP_1106474_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/49673/6/D_SRP_1106474_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/49673/7/D_SRP_1106474_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/49673/8/D_SRP_1106474_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/49673/9/D_SRP_1106474_Bibliography.pdf |