CAMPUR KODE DALAM MENULIS KARANGAN ESAI SISWA KELAS XII SMK NEGERI 15 BANDUNG TAUN AJARAN 2012/2013

Campur kode dalam karangan esai siswa kelas XII SMK Negeri 15 Bandung dalam penelitian ini meliputi bentuk, wujud, dan faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik tes, angket, dan studi dokumentasi. Data dikumpulkan dengan instrumen tes ter...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Suhendar, Nanang (Author)
Format: Book
Published: 2013-08-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_4976
042 |a dc 
100 1 0 |a Suhendar, Nanang  |e author 
245 0 0 |a CAMPUR KODE DALAM MENULIS KARANGAN ESAI SISWA KELAS XII SMK NEGERI 15 BANDUNG TAUN AJARAN 2012/2013  
260 |c 2013-08-29. 
500 |a http://repository.upi.edu/4976/1/S_BD_090959_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/4976/2/S_BD_090959_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/4976/3/S_BD_090959_Table%20of%20Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/4976/4/S_BD_090959_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/4976/5/S_BD_090959_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/4976/6/S_BD_090959_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/4976/7/S_BD_090959_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/4976/8/S_BD_090959_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/4976/9/S_BD_090959_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/4976/10/S_BD_090959_Appendix.pdf 
520 |a Campur kode dalam karangan esai siswa kelas XII SMK Negeri 15 Bandung dalam penelitian ini meliputi bentuk, wujud, dan faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik tes, angket, dan studi dokumentasi. Data dikumpulkan dengan instrumen tes tertulis, angket, dan kartu data. Campur kode merupakan fenomena yang terjadi akibat adanya kontak bahasa, kontak bahasa yang terjadi bukan hanya pada komunikasi lisan saja, tetapi juga pada komunikasi dalam bentuk tulisan. Hasil penelitian menemukan 482 campur kode dengan frekuensi sebanyak 1027 kali. Bentuk campur kode dari bahasa Indonesia (inner code-mixing) ditemukan sebanyak 446 campur kode dengan frekuensi 869 kali (84,62 %), dan campur kode dari bahasa asing (outer code-mixing) ditemukan sebanyak 36 campur kode dengan frekuensi 158 kali (15,39 %). Campur kode yang sifatnya murni ditemukan 476 campur kode dengan frekuensi 1011 kali (98,44 %), dan campur kode yang sifatnya serapan ditemukan 6 campur kode dengan frekuensi 16 kali (1,56 %). Wujud campur kode yang berupa serpihan kata ditemukan 360 campur kode dengan frekuensi 873 kali (85,00 %), serpihan frasa ditemukan 116 campur kode dengan frekuensi 148 kali (14,41 %), dan serpihan klausa ditemukan 6 campur kode dengan frekuensi 6 kali (0,58 %). Faktor utama yang mempengaruhi adanya campur kode yaitu kedwibahasaan, selain itu situasi komunikasi dan kebiasaan sehari-hari menggunakan bahasa campuran baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat juga turut mempengaruhi. Code mix in the essays write by students of class XII SMK Negeri 15 Bandung in this study include the shape, form, and the factors that influence it. The method used in this study is a descriptive technique tests, questionnaires, and study documentation. Data collected by the instrument written test, questionnaire, and data cards. Code mix is a phenomenon that occurs as a result of language contact, language contact that occurs not only in verbal communication, but also the communication in writing. The study result found 482 mixed code with a frequency of 1027 times. The shape code mix form Indonesian language (inner code-mixing) found as many as 446 interference codes with frequency 869 times (84,62%), and the mix of foreign language code (outer code-mixing) found a total of 36 code mix with a frequency 158 times ( 15,39%). Code mix found 476 pure nature mixed with a frequency code 1011 times (98,44%), and code mix that are interfering absorptions found 6 code with a frequency of 16 times (1,56%). Being code mix in the form of flakes found 360 code mix word with a frequency 873 times (85,00%), debris was found 116 phrases mixed code with a frequency 148 times (14,41%), and flake phrase was found clause 6 code mix with frequency 6 times (0,58%). The main factors that affecting the presence of interfering code mix is bilingualism, in addition to the communication situation and habits of everyday use mixed-language environments both in the family, school, and in society also influences. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/4976/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/4976  |z Link Metadata