EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE MIM-MEM (MIMICRY-MEMORIZATION DALAM PENGUASAAN ILMU SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VII MTs. Persis Cempakawarna Tasikmalaya

• Main Author: Rahim, Rahmi Fauzi (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-07-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/5011/1/S_ARB_0809334_Title.pdf; http://repository.upi.edu/5011/2/S_ARB_0809334_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/5011/3/S_ARB_0809334_Table%20of%20content.pdf; http://repository.upi.edu/5011/4/S_ARB_0809334_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/5011/5/S_ARB_0809334_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/5011/6/S_ARB_0809334_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/5011/7/S_ARB_0809334_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/5011/8/S_ARB_0809334_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/5011/9/S_ARB_0809334_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/5011/10/S_ARB_0809334_Appendix.pdf
• Keywords: Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

ABSTRAK Bahasa sebagai alat untuk berinteraksi dengan yang lainnya dalam berkomunikasi mempunyai peranan penting. Begitu pula bahasa Arab yang merupakan bahasa paling kaya daripada bahasa yang lainnya. Sehingga, dalam mempelajarinyapun dianggap sulit. Hal ini disebabkan oleh metode yang kurang efektif dan efisien. Ada salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab, yaitu Metode Mim-Mem (Mimicry-Memorization ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Mim-Mem (Mimicry-Memorization) memiliki keefektivan dalam penguasaan sharaf siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experimental, dengan menerapkan design penelitian quasi experimental nonequivalent control group design. Dalam penelitian ini digunakan dua kelas sebagai sampel yaitu kelas kontrol sebanyak 26 orang dan kelas eksperimen sebanyak 24 orang. Dari penelitian yang telah dilakukan, menyebutkan bahwa nilai rata-rata pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen berturut-turut sebesar 53,46 dan 65,83. Setelah dilakukan uji t nilai thitung yang didapat = 0,98. Kemudian nilai thitung dibandingkan dengan ttabel pada taraf nyata 95% (0,95) dan derajat kebebasan/dk = 40, maka didapat thitung -0,79 ≤ ttabel (0,95)(40)(1,684) dengan kesimpulan H0 diterima yang artinya tidak terdapat perubahan yang signifikan dari penggunaan metode Mim-Mem (Mimicry-Memorization). Sementara nilai rata-rata postes kelas kontrol dan eksperimen adalah 71,83 dan 87,9. Setelah dilakukan uji t nilai thitung yang didapat adalah 4,58. Apabila nilai thitung dibandingkan dengan ttabel pada taraf nyata 95% (0,95) dan derajat kebebasan/dk = 40, maka didapat thitung 4,58 > ttabel (0,95)(40)(1,684) dengan kesimpulan H1 diterima yang artinya artinya terdapat perubahan yang signifikan dari penggunaan metode Mim-Mem dalam penguasaan sharaf. Adapun Rata-rata peningkatan (gain) yang diperoleh tiap kelas, yaitu kelas kontrol sebesar 0,18 atau 18% termasuk kedalam peningkatan sedang dimana rentang peningkatan (g)>0,13. Sedangkan rata-rata pengingkatan kelas eksperimen sebesar 0,24 atau 24% termasuk kedalam peningkatan sedang dimana rentang peningkatan dengan 0,15 > g > 0,13. Hal ini berarti Ho diterima dan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam penguasaan sharaf sebelum dan sesudah diterapkan metode Mim-Mem(Mimicry-Memorization). Semoga penelitian ini bermanfaat baik bagi peneliti maupun bagi pembaca, dan diharapkan metodel pembelajaran ini menjadi salah satu alternatif variasi pengajaran terutama dalam pengajaran sharaf. ABSTRACT Language as tool for interaction with others in communication has an important role. Similarly, the Arabic language which is richer than most other languages has an important role. Thus, the study of Arabic language considered to be difficult. This is caused by the methods that are less effective and efficient. There is one method used in teaching Arabic language, the method of Mim-Mem (Mimicry-Memorization). This study aims to determine whether the method of Mim-Mem (Mimicry-Memorization) has the effectiveness of the students' mastery of sharaf. The research method used in this study was quasi experimental method, by applying a research design of quasi-experimental nonequivalent control group design. This study used two class as the sample that is the control class as many as 26 people and tghe experiments class as many as 24 people. Of research has been done, said that the average class pretest control and experimental classes in a row at 53.46 and 65.83. After the test t, thitung value obtained = 0.98. Then the thitung value than ttable on a real level of 95% (0.95) and degrees of freedom / dk = 40, then obtained thitung -0.79 ≤ ttable (0.95) (40) (1.684) with the conclusion of H0 accepted, which means there is no significant change of use of the method of Mim-Mem (Memorization Mimicry). While the average value of the postest of control and experimental class are 71.83 and 87.9. After the test t, thitung value obtained was 4.58. If the value thitung compared with ttable on a real level of 95% (0.95) and degrees of freedom / dk = 40, then obtained thitung 4.58 > ttabel (0,95)(40)(1,684) with the conclusion H1 accepted which means there is a significant change of use of the Mim-Mem method in the control of sharaf. The average improvement (gain) obtained for each class, the class of control for 0.18 or 18% increase was included into the range where an increase in (g)> 0.13. While the average of experimental class increase of 0.24 or 24% was included into the range where the increase to 0.15> g> 0.13. This means that Ho received and indicate that there are significant differences between students' ability in mastering sharaf before and after the applied method of Mim-Mem (Memorization-Mimicry). This research may be useful both for researchers and for the reader, and this learning method is expected to be an alternative variation of teaching, especially in teaching sharaf