ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR SELULOLITIK JERAMI PADI (Oryza sativa L.) DAN KAJIAN TEORITIS OPTIMASI PRODUKSI ENZIM SELULASE

• Main Author: Risya Silky Lutfiyyah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2020-07-24.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/50201/5/S_BIO_1601015_Title.pdf; http://repository.upi.edu/50201/1/S_BIO_1601015_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/50201/6/S_BIO_1601015_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/50201/2/S_BIO_1601015_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/50201/4/S_BIO_1601015_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/50201/3/S_BIO_1601015_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/50201/7/S_BIO_1601015_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); QH301 Biology

Kebutuhan selulase di bidang industri sangat tinggi dan merupakan enzim komersial dengan permintaan yang banyak. Dalam memproduksi enzim selulase diperlukan substrat jerami padi karena keberadaannya yang melimpah dan diperlukan jamur selulolitik karena jamur memiliki kemampuan degradasi dan adaptasi yang lebih baik dibandingkan dengan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik jamur selulolitik yang diisolasi dari jerami padi, serta mengetahui pH dan suhu optimum fermentasi untuk menghasilkan nilai aktivitas enzim selulase tertinggi. Penelitian yang telah dilakukan adalah isolasi, seleksi, karakterisasi jamur selulolitik, dan dilakukan kajian pustaka mengenai potensi optimasinya dalam memproduksi enzim selulase. Seleksi jamur selulolitik dilakukan menggunakan medium selektif Carboxymehyl cellulose (CMC) dengan indikasi adanya zona bening yang dihasilkan disekitar koloni. Hasil penelitian diperoleh 3 isolat jamur selulolitik. Isolat jamur 2 dan 8 termasuk dalam kategori indeks selulolitik sedang, dan isolat 3 termasuk dalam kategori indeks selulolitik rendah. Isolat 2 merupakan Cladosporium sp., Isolat 3 merupakan Penicillium sp., dan Isolat 8 merupakan Trichoderma sp. Berdasarkan hasil kajian pustaka Jamur Cladosporium sp. optimum pada suhu 30℃ dan pH 4, Penicillium sp. pada 30℃ dan pH 5, dan Trichoderma sp. pada suhu 35℃ dan pH 6. Cellulases enzyme has a high industrial sector demand and is a commercial enzyme. Substrate containing cellulose are needed for production celullase enzyme, such as rice straw. Because rice straw is very abundant and cellulolytic fungi are needed because fungi have better degradation and adaptability than bacteria. The purpose of this study was to determine the characteristics of cellulolytic fungi isolated from rice straw, and determine the optimal pH and temperature of fermentation to produce the highest value of cellulase enzyme activity. The research that has been carried out is the isolation, selection, characterization of cellulolytic fungi, and a literature review on its potential optimization in producing cellulase enzymes. Cellulolytic fungi selection using the Carboxymehyl cellulose (CMC) selective medium with an indication of cellulolytic fungi in the presence of clear zones around the colony. From the research results obtained 3 isolates of cellulolytic fungi. Isolates fungi 2 and 8 belong to the medium cellulolytic index category, and isolate fungi 3 is included in the low cellulolytic index category. Isolate 2 is Cladosporium sp., Isolate 3 is Penicillium sp., And Isolate 8 is Trichoderma sp. Based on the literature review, the genus Cladosporium sp. is optimal at 30 ℃ and pH 4, Penicillium sp. at 30 ℃ and pH 5, and Trichoderma sp. at 35 ℃ and pH 6. Keywords: Optimization, Cellulase Enzyme, Cellulolytic Fungi, Lignocellulose, Rice Straw, Cellulolytic Activity