PENERIMAAN TERHADAP PASANGAN DAN RELIGIUSITAS SEBAGAI KEPUASAN PERNIKAHAN PADA PASANGAN YANG MENIKAH MELALUI PROSES TA'ARUF : Studi Kasus Pada Pasangan yang Menikah Melalui Proses Ta'aruf di Kota Bandung

Pada umumnya setiap orang akan mengalami fase dimana mereka memiliki pasangan dalam hidupnya melalui ikatan yang sah yaitu pernikahan. Dalam agama Islam khususnya menikah merupakan bentuk ibadah yang wajib dilakukan sebagaimana firman Allah SWT dalam kitab Al-Qur'an dan juga berdasarkan sunah N...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Citra, Aji Samba Pranata (Author)
Format: Book
Published: 2013-10-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_5045
042 |a dc 
100 1 0 |a Citra, Aji Samba Pranata  |e author 
245 0 0 |a PENERIMAAN TERHADAP PASANGAN DAN RELIGIUSITAS SEBAGAI KEPUASAN PERNIKAHAN PADA PASANGAN YANG MENIKAH MELALUI PROSES TA'ARUF : Studi Kasus Pada Pasangan yang Menikah Melalui Proses Ta'aruf di Kota Bandung  
260 |c 2013-10-23. 
500 |a http://repository.upi.edu/5045/1/S_PSI_0901779_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5045/2/S_PSI_0901779_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5045/3/S_PSI_0901779_TAble_of_Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5045/4/S_PSI_0901779_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5045/5/S_PSI_0901779_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5045/6/S_PSI_0901779_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5045/7/S_PSI_0901779_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5045/8/S_PSI_0901779_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5045/9/S_PSI_0901779_Bibilography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/5045/10/S_PSI_0901779_Appendix.pdf 
520 |a Pada umumnya setiap orang akan mengalami fase dimana mereka memiliki pasangan dalam hidupnya melalui ikatan yang sah yaitu pernikahan. Dalam agama Islam khususnya menikah merupakan bentuk ibadah yang wajib dilakukan sebagaimana firman Allah SWT dalam kitab Al-Qur'an dan juga berdasarkan sunah Nabi Muhammad SAW. Ta'aruf merupakan alternatif pilihan proses menuju pernikahan yang sangat sesuai dengan kaidah dalam agama Islam. Melalui proses ta'aruf kedua calon pasangan yang akan menikah saling bertukar informasi seputar karakteristik diri dan latar belakang keluarga. Proses ta'aruf biasanya dilanjutkan menuju jenjang pernikahan jika kedua calon pasangan merasa cocok dan dapat mencapai kesepakatan untuk menikah. Melalui proses ta'aruf yang terbilang singkat lalu kemudian dilanjutkan menuju sebuah pernikahan dibutuhkan kemampuan untuk menerima karakteristik pasangan yang dinikahinya. Karena, sangat mungkin ketika sudah menikah banyak terungkap perilaku baru pada pasangannya. Pasalnya pernikahan bisa saja hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup. Jadi mau tidak mau seseorang harus dapat memberikan toleransi terhadap perilaku pasangannya yang sulit untuk diterima. Penerimaan terhadap pasangan juga tidak terlepas dari tingkat religiusitas seseorang. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan aspek apa saja yang dapat menimbulkan konflik pada suami dan istri. Aspek-aspek yang berkontribusi terhadap kepuasan pernikahan pada suami dan istri, serta bagaimana peran penerimaan terhadap pasangan dan religiusitas sebagai kepuasan pernikahan pada pasangan. Kata kunci: pernikahan, kepuasan pernikahan, ta'aruf Abstract In general, each person will experience a phase where they have a partner in life through legitimate bond that is marriage. In Islam, marriage is a particular form of worship that must be done as Allah SWT says in the Al-Quran and Sunnah by the Prophet Muhammad SAW. Ta'aruf is an alternative process towards marriage that is in accordance with the rules of Islam. Through this process, two candidates of ta'aruf process will exchange information about their personal characteristics and family background. Ta'aruf process usually continues into second stage called marriage if they feel suitable each other and have reached an agreement to marry. Regarding ta'aruf process is fairly short, it requires the ability to accept the characteristics of married couple. Because, quite possibly when they have already married, new behaviors of their couple appear on partner. Regarding marriage is once in a lifetime. So, it means that whether they are able or not, they have to tolerate their partner's behavior who difficult to be accepted. Acceptance of spouse cannot be separated from someone's level of religiosity. The results of this research shows what kind of aspects which can lead husband and wife into conflict. Furthermore, it is found some aspects that contribute to marital satisfaction of husband and wife, the role of the spouse acceptance and religiousness as marital satisfaction in spouses. Keywords: marriage, marital satisfaction, ta'aruf 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a Fakultas Ilmu Pendidikan 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/5045/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/5045  |z Link Metadata